PALEMBANG, GLOBALPLANET - Fokus di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) misalnya, yang menjadi model lokus proyek strategis nasional untuk berfokus pada hilirisasi kelapa sawit.
"Nilai tambah dari komoditas yang kita punya harus bisa dibuat, dibandingkan kita selalu menjual bahan mentah sementara nilai tambahnya dibeli negara lain. Selain dijadikan CPO, Muba juga ingin membuat produk Industrial Vegetable Oil (IVO) menjadi Green Fuel," ungkap Dodi Reza di sela-sela pembukaan Musprov Kadin Sumsel, Senin (7/12/2020).
Hilirisasi kelapa sawit menurut dia, juga akan merambat kepada perluasan lapangan pekerjaan yang bertambah. Pemulihan ekonomi juga dapat didorong dari pelonggaran kebijakan fiskal, digitalisasi UMKM.
"Nilai tambah dari produk hilirisasi komoditas kelapa sawit kita usulkan juga di pemerintahan Kabupaten/Kota lain kita dorong dari hasil satgas pemulihan ekonomi nasional," tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum KADIN RI Rosan P Roeslani mengatakan, hilirisasi komoditas sawit adalah program yang harus dijalankan. Dengan adanya nilai tambah akan dirasakan desa di Sumsel keseluruhan.
Menurutnya, sektor usaha yang akan cepat pulih adalah industri makanan-minuman dan logam dasar.
"Hilirisasi sejalan dengan misi kita untuk meningkatkan iklim investasi. Sumber komoditasnya ada disini, jika nilai tambah atau produk olahan juga dibuat disni akan menjadi nilai plus yang lebih banyak, " ujar dia.
