MEDAN, GLOBALPLANET - Dari keterangan resmi yang diterima media, Jumat (28/5/2021), disebutkan hal ini dilakukan sebagai bagian kelanjutan komitmen untuk investasi pada program Keberlanjutan KAMI PEDULI Regal Springs Indonesia, khususnya pada pilar KAMI PEDULI Lingkungan.
David Tampubolon selaku Head of Corporate Affairs & Sustainability menyebutkan, perusahaan mengumumkan penerapan teknologi pompa panen ikan untuk budidaya lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di dermaga Ajibata di Kabupaten Toba.
"Penerapan teknologi baru ini tidak dirancang untuk mengurangi pekerja budidaya. Investasi ini selaras dengan Program KAMI PEDULI untuk Lingkungan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan kami. Pompa panen baru ini akan memberikan banyak dampak positif bagi operasi budidaya di danau dan juga para pengguna lain di danau,” kata David.
Kata dia, teknologi baru dan lebih berkelanjutan ini akan mengurangi lalulintas kapal tongkang di danau.
“Teknologi pompa ini juga akan mengurangi kematian ikan sehingga meningkatkan sumberdaya lingkungan dengan lebih efektif. Teknologi ini juga akan meningkatkan kinerja lingkungan pada operasi panen kami berkat penurunan penggunaan energi,” jelas David Tampubolon.
Ia menegaskan kalau teknologi baru yang dipergunakan lebih bertanggungjawab dan tidak berdampak terhadap jumlah karyawan unit budidaya ikan.
“Perusahaan tidak berencana untuk mengurangi jumlah karyawan pada tim budidaya ikan. Sebaliknya, perusahaan akan meningkatkan efisiensi Unit Akuakultur Danau Toba Bertanggungjawab dengan penerapan teknologi ini,” kata Tampubolon.
Ditambahkannya, saat ini perusahaan juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kajian lingkungan khusus untuk teknologi
panen baru yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan ini sehingga bisa diterapkan segera.
"Regal Springs Indonesia bekerja setiap hari untuk memenuhi standar lingkungan pada semua aspek operasi perusahaan melalui penerapan nilai KAMI PEDULI Lingkungan legal Springs Indonesia," kata Tampubolon.
Regal Springs Indonesia memenuhi standar pemerintah Indonesia, standar nasional untuk Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan beberapa standar independen berskala internasional, termasuk Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan Best Aquaculture Practise (BAP).