loader

Semua Pihak Harus Gotong Royong Promosikan Sawit 

Foto

Pada bagian lain, Gulat mengatakan, sudah saatnya Generasi ke II, generasi milenial sawit Indonesia memegang kunci dalam pengelolaan kelapa sawit. “Saya pikir inilah yang perlu kita sepakat bahwa sawit itu sudah berubah, sudah Generasi kedua. Saatnya sekarang generasi kedua yang memegang kunci,” ujarnya.

Gulat berharap, mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan mahasiswa yang kuliah dengan biaya sendiri bisa menjadi amunisi dalam pembangunan kelapa sawit kedepan.

“Nah, dengan mendekatkan mereka ke dunia nyata tentang sawit akan sangat membantu kita untuk melihat jauh kedepan bahwa sawit itu anugerah Tuhan dan dunia juga ikut menikmati,” kata Gulat.

Ditekankan Gulat bahwa yang penting harus perhatikan di sini bagaimana semuanya, baik milenial bisa menjadikan sawit itu sebagai 24 jam. “Pemikiran ini kita harus ubah karena sebagian besar milenial menganggap sawit itu jahat,” ujarnya.

Gulat menyampaikan, APKASINDO sudah membangun struktur petani sawit dari 22 provinsi. “Saya baru mengunjungi mereka khususnya dari Indoensia dari Timur mereka sangat happy bisa belajar dengan sawit,” kata Gulat.

Selain milenial, Gulat juga menekankan pentingnya media dalam menjaga eksistensi kelapa sawit kedepannya.

“Karena itu, saya berharap kepada BPDPKS di 2022 mainkan semua media supaya (public) tahun bahwa sawit terus bersama selama 24 jam, sawit lah tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Share

Ads