JAKARTA, GLOBALPLANET - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono mengatakan jangan sampai melupakan sisi hulu (Hulunisasi) disamping pesatnya hilirisasi sawit.
“Hulunisasi juga penting karena kalau kita lihat teman-teman petani masih menghadapi berbagai persoalan seperti produktivitas, kemudian juga daya saing. Dan ini semua mempengaruhi sebenarnya terhadap kinerja sawit secara nasional,” ujar Joko dalam FGD yang diselenggarakan oleh GAPKI Sumatera Utara, Kamis (4/8/2022).
Dengan tetap diperhatikan oleh semua pihak, sisi hulu diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan lebih efektif. Selain itu, menurutnya untuk menghubungkan antara hilir dan hulu, diperlukan kemitraan yang kuat.
Joko menuturkan, hulu harus dijembatani dengan kemitraan supaya bisa mengakses apa yang ada di hilir. Dia menambahkan, ada banyak manfaat yang didapat untuk para petani melalui kemitraan.
“Dengan kemitraan harusnya petani akan punya harapan untuk meningkatkan produktivitas kebunnya, memperbaiki kebunnya, termasuk juga bisa mendapatkan kepastian di dalam tata niaganya,” terangnya.
Selain itu, petani juga diharapkan mendapatkan margin yang terbaik. Artinya, produktivitas petani tetap tinggi namun pengeluaran biaya rendah. Sehingga, dalam situasi tertentu yang buruk sekalipun, petani tetap mendapatkan margin yang optimal.
“Mudah-mudahan dengan kemitraan ini petani juga mendapatkan kepastian tataniaga, kepastian offtaker, perusahaan juga mendapatkan untung mendapat kepastian supply, mendapatkan kepastian dalam keberlanjutan, sehingga saling menguntungkan. Kemitraan juga menjadi sarana menjadi Jalan bagaimana petani ikut serta dalam program hilirisasi,” pungkasnya.
