TANGERANG, GLOBALPLANET - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 ke-37 berhasil mencatatkan transaksi senilai US$2,95 miliar atau sekitar Rp46,05 triliun (kurs Rp15.610) pada hari ke-5 penyelanggaraan acara. Penyumbang terbesar perdagangan pada TEI kali ini didominasi produk minyak kelapa sawit.
Kegiatan TEI tersebut digelar secara offline mulai 19-23 Oktober 2022 dan menjadi ajang pertemuan bisnis untuk meningkatkan ekspor.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, penyumbang terbesar perdagangan pada TEI kali ini didominasi oleh produk minyak kelapa sawit yang mencapai US$577 juta. Selain sawit, transaksi kertas dan produk kertas sebesar US$380 juta, produk pertanian US$361 juta, batu bara US$318 juta, makanan olahan US$277 juta, produk kayu US$189 juta, produk kimia US$147,3 juta, furnitur US$137,7 juta, elektronik dan peralatan listrik US$74,8 juta, dan rempah-rempah US$68 juta.
“Trade Expo Indonesia diikuti 795 exhibitor atau pelaku bisnis, 3.226 buyers dari 187 negara. Buat kami membanggakan, tapi belum seperti kami targetkan. Kalau Tiongkok yang hadir di ekspo bisa 1 jutaan orang. Nah, kita udah sukses, tapi belum sesuai harapan, yaitu US$10 miliar sampai 19 Desember,” ujar Zulhas dalam jumpa pers yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (23/10/2022).