JAKARTA, GLOBALPLANET - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) bersama sejumlah asosiasi sawit lainnya akan turut hadir dalam ajang pameran teknologi industri Hannover Messe 2023 guna mempromosikan praktik industri kelapa sawit berkelanjutan yang telah diterapkan Indonesia.
Kompartemen Hubungan Luar Negeri Gapki Lolita Bangun dalam Dialog FMB9 bertajuk “Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023” yang dipantau di Jakarta, Senin, mengatakan sebagai penyumbang terbesar devisa negara sekaligus penyerap 16 juta tenaga kerja, industri tersebut masih menghadapi hambatan perdagangan dari Eropa baik secara teknis maupun nonteknis.
“Secara technical itu ada REDD 1, 2, 3, kemudian regulasi deforestation. Dan secara nontechnical juga ada kebijakan subsidi atau dumping yang mereka tuduhkan kita tidak fair dalam harga. Pemerintah kita juga ada cara dengan meng-counter secara litigasi, nah kita mungkin dilakukan secara counter promosi melalui pameran ini,” ungkapnya.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hannover Messe, Jerman juga merupakan negara terbesar di Uni Eropa yang dinilai krusial untuk mendapatkan promosi soal praktik industri sawit berkelanjutan.o
Lolita berharap, melalui ajang Hannover Messe, pelaku industri sawit akan bisa lebih dekat dengan pasar Eropa dan mendapatkan masukan secara langsung soal produk sawit yang banyak ditolak.
“Ini akan kita lanjutkan dari Hannover Messe yang dulu di 2021, 2023 dan seterusnya continuous itu akan membentuk mindset yang baru, karena selama ini mindset yang sudah tercipta itu seperti negatif,” katanya.
Lolita menjelaskan selain promosi, industri sawit juga akan menunjukkan segala upaya yang dilakukan khususnya terkait praktik sesuai standar internasional hingga pemanfaatan limbah dalam mendukung energi bersih.
Di sisi lain, industri juga berharap bisa menarik minat investor Jerman untuk melakukan riset dari hulu hingga ke hilir di industri sawit dan turunannya.
“Jadi kami mengundang kerja sama riset teknologi dari hulu sampai hilir, apa yang bisa diinvestasikan, jadi juga menambahkan penyerapan tenaga kerja lagi dari hulu sampai hilir,” katanya.