PALEMBANG, GLOBALPLANET - Keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan peran serta semua pihak, pemerintah, masyarakat tani selaku pelaku utama dan pemangku kepentingan lainnya. Salah satunya pengurus Wanita Tani Nelayan Provinsi Sumsel.
Saat pengukuhan Pengurus Wanita Tani Nelayan Provinsi Sumsel masa bhakti 2023-2028 Gubernur Sumsel Herman Deru menyakini mereka yang dilantik orang pilihan yang dipercaya mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dalam memajukan pembangunan pertanian di Sumsel.
Dia mengakui, profesi petani kerap kali menjadi pilihan terakhir, padahal petani memiliki sumbangsih yang sangat besar terhadap kedaulatan pangan Indonesia. Pemprov Sumsel menyampaikan apresiasi untuk Pengurus Kelompok Wanita Tani Nelayan yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk orang banyak.
“Tugas ibu-ibu adalah memotivasi para petani khususnya kaum wanita. Saya harap juga kepengurusan kabupaten/ kota segera dibentuk, targetnya peningkatan produktifitas Sumsel selalu unggul dalam peningkatan produksi pangan, terbukti kita peringkat 5 terbaik di Indonesia,” katanya.
Herman Deru menuturkan, tidak cukup hanya memberikan pembinaan kepada peternak, tetapi harus mampu mendorong pemanfaatan berbagai kemajuan teknologi.
“Menumbuhkan jiwa wirausaha dalam meningkatkan produksi ternak untuk mencapai kesejahteraan. Jadi peran pendamping bukan saja hanya untuk membimbing peningkatan produktifitas, tapi juga menjadikan peternak yang berjiwa entreprenuer dan mengerti bisnis,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Efendi mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Wanita Tani Nelayan Provinsi Sumatera Selatan masa bhakti 2023-2028 dengan jumlah pengurus sebanyak 42 orang yang berasal dari berbagai kelompok Wanita Tani Nelayan dari kabupaten/kota se-Provinsi Sumsel.