PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hasil operasi jari kelingking bayi AA yang menjadi korban kelalaian oknum perawat DN, Saat dilakukan pembukaan perban ternyata ditemukan jari kelingking membusuk, Jumat (10/2/2023) hal ini dinyatakan oleh tim dokter RS Muhammadiyah.
Seperti yang diungkapkan oleh Kuasa Hukum korban, Titis Rachmawati yang membenarkan hal tersebut. "Benar hal itu, makanya kita langsung ke rumah sakit menemui klien kita yang merupakan orang tua dari korban yakni Suparman (38)," katanya.
Titis mengatakan bahwa untuk hasil operasi dan dibukanya perban, didapatkan bahwa daging yang terputus akibat kelalaian oknum perawat DN hingga terpotongnya jari kelingking korban sudah membusuk.
"Hasil membuka perban, daging yang putus itu sudah membusuk dan anak klien kita ini sudah bisa dipastikan mengalami cacat permanen. Dan akibat peristiwa ini AA tidak memiliki kuku," jelasnya.
Selain itu, lanjut Titis bahwa untuk gunting yang digunakan perawat DN saat membuka perban ternyata yang digunakan bukanlah gunting medis. setelah ditanyakan kepada kedua orang tua korban.
"Saat kejadian itu, kita mendapatkan informasi bahwa gunting yang digunakan bukan gunting medis. Disini saja sudah salah," ujarnya kepada wartawan di RS Muhammadiyah usai membesuk korban.
Menanggapi permintaan mediasi yang dimintai oleh pihak oknum perawat, Titis mengatakan bahwa pihaknya meminta ganti rugi baik dari rumah sakit maupun dari oknum perawat tersebut.
"Kita sudah mengutarakan mengenai hal itu, sehingga untuk saat ini mereka sedang proses untuk memenuhi ataupun tidak hal tersebut. dan kalau dipenuhi kita akan mengajukan gugatan perdata," tukasnya.
Sedangkan untuk oknum perawat yang sudah ditahan, Titis menuturkan bahwa proses hukum sedang berjalan sehingga mungkin pihak penyidik memerlukan penahanan terhadap oknum perawat tersebut.
"Untuk hal itu kita serahkan semuanya ke anggota penyidik Polrestabes Palembang, terkait proses hukum hingga penahanan terhadap oknum perawat tersebut," tutupnya.
