MUBA, GLOBALPLANET - Akibatnya, minyak mentah milik PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field yang dialirkan melalui pipa milik PT Elnusa tersebut menyembur keluar dan mengaliri kebun atau tanah milik warga sekitar.
"Setelah menerima laporan tim langsung melakukan penanganan dilokasi dan dilakukan pemasangan clamp," ujar Asmen LR Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, Ferry Prasetyo.
Aliran minyak yg menyembur masuk ke wilayah Desa Jembatan Gantung sepanjang kurang lebih 300 m. "Penggesekan pipa Pertamina EP terjadi di 2 titik yang masing-masing berjarak 5 meter. Selain itu penggesekan pipa juga terjadi terhadap pipa milik Medco, indikasinya di sabotase atau vandalisme," terang dia.
Lalu, kata dia, dilakukan pemasangan clamp kedua dan setelah dilakukan pemasangan klem pemompaan minyak dr Sp SOPA ke Booster Talang Akar dapat dilanjutkan, adapun pembersihan langsung melibatkan masyarakat sekitar dengan koordinasi ke pemerintahan desa jembatan gantung.
Dikatakan Ferry, dengan kondisi pandemi virus Covid -19 dibarengi dengan perunanan perekonomian dan harga minyak PT Pertamina EP tetap berusaha menjaga ketahanan produksi minyak dan gas bumi di Provinsi Sumatera Selatan, dan kami prihatin ada beberapa pihak yang melakukan perbuatan vandalisme dengan menggesek pipa penyalur minyak di wilayah Desa Jembatan Gantung Kecamatan Jirak Jaya.
"Kondisi ini tentunya menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar dan negara, mengingat minyak tersebut merupakan milik negara yang di produksikan oleh PT Pertamina EP Pendopo Field," jelas dia.
Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada semua pihak, agar turut bersama menjaga aset milik negara. "Kami menghimbau, kepada semua orang agar ikut menjaga asset milik negara tersebut, karena hasil minyak dan gas bumi menyumbang perekonomian negara, yang manfaatnya kembali ke masyarakat" tandas dia.