PALEMBANG, GLOBALPLANET - Korban Efriza Yuniar alias Yuyun (57) pertama kali ditemukan oleh Juita dan rekan-rekan korban. Janda tanpa anak ini ditemukan di dalam ember ukuran 60 cm dengan kepala di bagian bawah ember terbungkus kain seprei, tangan diikat diperut dan ditutupi pakai karpet yang diikat menggunakan tali rapia, Kamis (9/7/20).
Berdasarkan informasi dihimpun, saat itu rekan korban sesama guru di SD Negeri 11 Muara Telang datang ke sekolah, karena ada kegiatan sekolah. Karena kunci sekolah dipegang oleh korban, maka ada salah satu guru menanyakan keberadaan korban kepada Haris, kepala tukang ruang dinas guru itu.
Kemudian sekitar pukul 09.00WIB rekan korban merasa curiga berusaha mencari di sekitar rumah korban yang memang bersebelahan dengan gedung sekolah. Setelah dicari hingga ke belakang, salah satu guru menemukan sesuatu yang mencurigakan di dalam ember besar di WC rumah korban.
Ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Muhammad Gani kakak korban menuturkan, ia mendapatkan kabar dari teman-temanya kalau adiknya meninggal dunia dengan kondisi terikat kepala masuk ke dalam ember. Adapun kaki ke atas di dalam kamar mandi rumahnya.
"Saya hanya mendapatkan kabar dari teman yang mengajarkan di sana, dia tinggal sendirian dinsana karena sudah cerai dengan suaminya. Saya yakin korban dibunuh oleh seorang," ungkapnya kepada Globalplanet RS di Bhayangkara, Kamis malam (9/7/2020).
Gani dan kerabat yang lain berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman setimpal. "Karena melihat tewas adik kami sungguh tidak manusiawi, mudah-mudahan polisi berhasil ditangkap," katanya.