PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pelaku yakni Masagus Muhammad Faturrahman (20) warga Jalan Ki Gede Ing Suro, Lorong Tangga Tanah Darat, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan IB II Palembang dan Ilham (22) warga Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan IB II Palembang.
Keduanya merupakan buronan kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi, Minggu (18/4/2021) sekira pukul 06.15 WIB di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang.
Kedua pelaku bersama rekan lainnya yang sudah ditangkap, mengambil ponsel merek Realmi C 2 milik korban MH (17) pelajar. Saat kejadian korban dan temannya habis nongkrong di TKP dan hendak pulang mengendarai motornya, lalu dihadang para pelaku.
Pelaku kemudian memukul korban dan temannya hingga terjatuh dari motornya, lalu pelaku Amirul (sudah inkrah) mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Sedangkan kedua pelaku, Faturrahman dan Ilham mengambil ponsel korban dan dompet milik temannya.
Akibat kejadian ini korban mengalami luka lecet dan berdarah pada hidung, serta motornya mengalami kerusakan. Korban lalu membuat laporan dan mengalami kerugian sekitar Rp3 juta.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor, Iptu Irsan Ismail didampingi Kasubnit Opsnal Ranmor, Iptu Jhony Palapa membenarkan sudah mengamankan dua orang pelaku kasus pencurian dengan kekerasan.
"Pelaku memang sudah menjadi target operasi anggota Reskrim khususnya Unit Ranmor," kata Kompol Tri saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (15/9/2021).
Faturrahman yang pertama ditangkap lalu dikembangkan dan ditangkap pelaku Ilham yang sedang di rumahnya. "Pelaku melakukan aksinya dengan menodongkan celurit kepada korban, lalu mengambil ponsel dan dompet. Pelaku mengaku baru sekali melakukan aksinya," tambah Kompol Tri.
Dari pengakuan pelaku, uang hasil kejahatan digunakan untuk berjudi online. "Atas ulahnya pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dan saat ini masih memburu pelaku lainnya," tegasnya.
Sementara kedua pelaku sendiri saat ditemui mengakui perbuatannya dan hanya bisa tertunduk malu. "Iya kak, menyesal kak kemaren ikutan teman," ungkap Ilham.
