Susanti menambahkan, perbuatan tidak menyenangkan itu sudah pernah dia laporkan ke aparat RT setempat dan berharap akan diteruskan ke Babinsa. Sebab dia sangat khawatir suaminya tersebut akan melakukan perbuatan yang lebih membahayakan. Namun lantaran diklaim tidak punya bukti, aparat RT tersebut justru tidak mau meneruskan harapan Susanti.
"Dari RT tidak mau proses karena katanya tidak ada bukti, tidak ada video. Katanya kalau dilaporkan ke Babinsa, bakal ditertawakan kalau ngelapor tidak ada bukti," tuturnya dengan nada kecewa.
Belakangan kekhawatiran itu terbukti benar dengan adanya tindak penyiraman air keras. Setelah melakukan aksinya, YME berhasil kabur dan meninggalkan Susanti dan anaknya yang merasa kesakitan akibat penyiraman tersebut.