MEDAN, GLOBALPLANET - Korban adalah Ramlan (42), seorang petani yang tinggal di Dusun Pirlok, Desa Harapan Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Humas Balai Besar TNGL Sumut, Sudiro, mengungkapkan fakta itu saat dihubungi sejumlah media di Medan, Senin (6/4/2020) sore.
Sudiro menyebutkan, Ramlan merupakan anggota kelompok tani (Poktan) Kemitraan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Ramlan, kata Sudiro, ditemukan tewas mengenaskan di salah satu kawasan hutan TNGL akibat dimakan Harimau Sumatera, Sabtu (4/4/2020) malam pukul 23.00 WIB. "Kawasan hutan itu masuk ke dalam wilayah Desa Se Bamban, Kecamatan Besitang, Langkat," papar Sudiro.
Sudiro merinci, saat ditemukan kondisi tubuh korban cukup mengenaskan. Kata Sudiro, terlihat luka koyak yang lebar yang diduga bekas gigitan dan cakaran satwa liar Harimau Sumatera.
Pihaknya mendapatkan informasi dari tetangga korban, semasa hidup Ramlan biasanya pulang ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB atau 19.00 WIB.
Namun di hari Sabtu itu Ramlan tak kunjung pulang ke rumahnya. Keluarga Ramlan sempat crmas. Lalu, sekitar delapan orang mencari Ramlan ke kawasan TNGL.
"Warga sempat kaget karena melihat seekor harimau berdiri di dekat barang -barang milik korban. Lalu warga memutuskan kembali ke perkampungan untuk meminta bantuan," ujar Sudiro.
Kemudian warga mendatangi lokasi kejadian dengan jumlah massa lebih banyak, yakni sekitar lima puluh orang. Lalu, di lokasi itu, ditemukan jejak bekas seretan hewan buas, yang lokasinya tidak jauh dari gubuk korban ditemukan.