MEDAN, GLOBALPLANET - Namun, Wagub mengungkapkan harapan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) agar jalur KA yang tua atau yang sudah pernah ada, yakni yang menuju Delitua dan Pancurbatu dapat diaktifkan kembali.
"Mengingat kawasan tersebut padat penduduknya, jika dibuka kembali jalur kereta api di wilayah itu, apakah dengan jalur layang, tentunya sangat membantu dan akan mengurangi kemacetan," kata Wagubsu saat menghadiri Focus Grup Discussion (FGD) Kementerian Perhubungan di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sabtu (4/1/2020).
Dalam acara FGD yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah juga menyampaikan, saat ini di Kota Medan sudah ada jalur layang kereta api.
Dengan adanya jalur layang kereta api, kata Musa Rajekshah, sangat membantu perjalanan kereta api menuju bandara dengan waktu yang cukup singkat. Diharapkan dapat dilanjutkan lagi ke Binjai, jika ini terlaksana tentunya akan sangat membantu masyarakat Sumut.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah juga mengharapkan adanya gerbong kereta api yang diperbaharui, khususnya gerbong kereta api ke Rantau Prapat.
Sebab kereta api tujuan Rantau Prapat ini, banyak masyarakat yang menggunakannya, di samping lancar, waktunya juga singkat, tapi kata Musa Rajekshah, gerbongnya masih lama.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan, Kota Medan sudah ada jalur layang kereta api sepanjang 10 kilometer, dan rencananya akan kita teruskan ke Binjai.
Disampaikan Menhub Budi Karya, tadi ada disampaikan mengenai jalur kereta api ke Delitua dan Pancur Batu, nanti akan dipelajari. Jika memang efektif, kata Menhub, maka ini menjadi suatu yang lebih besar. "Sehingga nanti kita berpikir bagaimana antar modanya, apakah LRT, apakah BRT, apakah apa, kita bahas sebelum dibangun, kita ingin ini maksimal," katanya.