OKUT, GLOBALPLANET - Kapolres OKU Timur, AKBP Erlin Tangjaya, SH, SIK, didampingi Kasubag Humas IptunYuli, pada Senin (16/03/2020) mengatakan, prestasi dan inovasi dari anggota Ur Identifikasi ini sangat luar biasa baik itu di bidang penegakan hukum maupun dibidang kemanusiaan. Program "SOS" (Sidik jari On School) merupakan program Inovasi dari Polres OKU Timur yang tidak didukung anggaran DIPA Polres.
Namun demikian berkat loyalitas dan semangat dari anggota yang bersangkutan masih dapat melaksanakan program tersebut dengan baik. "Saya akan memberikan apresiasi yang sangat besar serta penghargaan atas loyalitas dan prestasi anggota karena saya yakin hasil pelaksanaan inovasi-inovasi dari anggota tersebut mampu memberikan kontribusi yang sangat baik bagi Polri dan masyarakat,"ungkapnya.
Inovasi besar dibidang pelayanan oleh Ur Identifikasi Sat reskrim Polres OKU TImur , lewat ide kreatif dan inovatif Brigpol Erwinsyah, SH, untuk melakukan sebuah program yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Polres OKU Timur untuk menjemput bola mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA se OKU Timur untuk melakukan penginputan data dan sidik jari siswa-siswi di sekolah .
Prestasi dan keahlian dalam tugas dibidang penegakan hukum anggota Ur Identifikasi Sat Reskrim Polres OKU Timur sudah tidak diragukan lagi. Terlebih lagi baru-baru ini anggota dari Ur Identifikasi Sat Reskrim Polres OKU Timur, Brigpol Erwinsyah, SH, telah menerbitkan buku yang sangat bermanfaat dibidang penegakan hukum yang berjudul "MEMBONGKAR MISTERI MAYAT MR. X MELALUI SIDIK JARI DAN CUKA MAKAN". Kini Ur Identifikasi Sat Reskrim Polres OKU Timur kembali melakukan program yang sangat baik dbidang pelayanan berupa program "SOS" (Sidik Jari On School),imbuhnya.
Inovasi "SOS" (Sidik jari On School) sebuah program kreatif dari anggota Ur Identifikasi Sat Reskrim dibidang pelayanan masyarakat dengan mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA se OKU Timur secara berkala setiap awal bulan Sabtu maupun bukan dihari kerja dan jam aktif Pelayanan Kepolisian untuk mendatakan data pribadi dan sidik jari siswa kelas XI dan kelas XII kedalam AK 23 Digital dan manual sebagai bank data Kepolisian dan memberikan kemudahan bagi siswa yang bersangkutan untuk mendapatkan Rumus sidik jari secara gratis.
"Kita dalam melaksanakan tugas sebagai anggtoa Ur Identifikasi, memiliki peranan sebagai penegakan hukum dan kemanusiaan dalam setiap tugas yang dilakukan tidak terlepas dari sidik jari. Di dalam sebuah tempat kejadian perkara, kita sering mendapatkan jejak-jejak sidik jari, tetapi saat dilakukan pengembangan sering tidak ditemukan kandidat yang cocok,"ungkap Brigpol Erwinsyah, SH bersama Kaur Identifkasi Aiptu Hendison, SE.
