LAHAT, GLOBALPLANET - Bentrok ini berawal warga kembali menduduki lahan sengketa. Dimana sebelumnya lahan itu sudah diportal warga sejak tujuh bulan lalu, dan dibuka oleh Polres Lahat Jumat lalu (28/2/2020).
Informasi yang dihimpun, saat kejadian ada sekitar 70 warga yang mendatangi pihak PT Arta Prigel, menuntut lahan tersebut dikembalikan kepada warga. Alhasil ketegangan pun tidak terelakan, sekitar 37 orang dari pihak PT Arta Prigel, dua diantaranya anggota Brimob dan dua lagi anggota Polres Lahat yang lakukan BKO, tidak bisa melerai masa.
Kontak fisik pun akhirnya tidak terelakan, serangan membabi buta antara warga dengan pihak PT Artha Prigel tidak bisa dibendung lagi. Satu petugas keamanan PT Arta Prigel terpaksa dilarikan ke RS mengalami luka-luka, satu lagi bernama Ujang Boy, mengalami luka dibagian wajah dan kepala melaporkan perkara tersebut ke Polres Lahat.
"Mereka menyuruh kita mundur, kita sudah mundur, tapi mereka menyerang kita sambil membawa parang dan pedang," ujar Julius, Humas PT Arta Prigel, (21/3).
Naasnya dari konflik itu, empat orang dari kubu warga terpaksa dilarikan ke RSUD Lahat. Dua diantaranya kehilangan nyawa, yakni Suyadi (35) dan Putra (40). Sedangkan Sumarlin (38) dan Lion Agustin (35) masih dalam perawatan medis.
Mendapati kabar tersebut, Polres Lahat langsung menerjunkan anggota. Sekitar pukul 12.00 WIB, Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah SIK memimpin langsung anggota, lakukan pengamanan di wilayah konflik.
"Kesaksian korban masih kita periksa. Anggota juga masih di lapangan," ucap Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Hery Jusman, melalui Kanit Pidsus, Ipda Chandra Kirana SH.