PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dalam operasi razia di hari pertama oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang bersama TNI dan Polri, Kamis (30/3/2020), mendapatkan 33 orang harus menjalani karantina di asrama haji Palembang. Penerapan saksi karantina ini sesuai dengan instruksi wali kota dan UU No.6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan serta protokol kesehatan terkait dengan Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia, Kamis (30/4/2020).
Kepala Satpol PP Kota Palembang, Guruh Agung Putra Jaya menyampaikan, sosialisasi telah dilakukan beberapa hari terakhir dan hari ini dilaksanakan tindakan tegas terhadap seluruh masyarakat yang tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. "Dari hasil check point mobile maupun di titik-titik check point yang disediakan, kita menangkap 33 orang yang keluyuran tanpa menggunakan masker," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Jaya ini menerangkan, ke-33 orang yang dibawa ke asrama haji tersebut, akan mendapatkan pembinaan selama 1X24 terkait bahaya Covid-19 dan pentingnya penggunaan masker serta tidak berada di luar rumah selama pandemi ini masih mewabah di Kota Palembang.
"Bagi mereka yang tidak mematuhi himbauan serta edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terkait pencegahan Covid-19 ini, kita karantina," sampainya.
Sekretaris Satpol PP Kota Palembang, Alhidir menambahkan, nantinya edukasi yang akan diberikan selama karantina di Asrama Haji, berkaitan dengan bahaya Covid-19. Seperti, penyelamatan atau proteksi agar terhindar dari virus yang berasal dari Wuhan China ini. "Kita sudah sediakan 25 kamar dengan daya tampung perhari 50 orang. Jadi, tidak menggunakan masker saat keluar rumah, akan langsung kita angkut," ulasnya.
Untuk hari ini, kegiatan dimulai sejak pagi hari, dimulai dari simpang lima kampus, simpang Polda simpang empat Charitas dan terakhir simpang Polda. "Ini akan terus kita lakukan sesuai perintah pimpinan dan instruksi Wali Kota Palembang," tandasnya.
Sementara salah seorang warga yang terjaring tak ingin disebutkan namanya mengaku tidak memakai masker adalah karena ada riwayat penyakit jantung. "Saya terjaring di Simpang Polda. Susah nafas kalo pakek masker dak nyaman, tapi ya apa boleh buat ikuti saja aturan yang ada," ucapnya pasrah.