PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa ketika menengok warga dan meninjau lokasi karantina, Kamis (30/4/2020).
"Untuk tahap pertama kami jadwalkan 5 hari kedepan. Tentunya titik-titik representatif yang cenderung ramai itu yang akan dituju, termasuk pasar-pasar. Kuncinya kita harus tegas," ungkap Dewa.
Warga yang dikarantina akan diberikan edukasi bagaimana menghafal bidang pencegahan virus Corona. Dan pemutaran video mengenai bahayanya virus corona jika tak memakai masker.
Pemutaran video dan edukasi ini telah difasilitasi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo dengan membawa TV beserta perangkatnya.
"Jadi mereka tidak serta merta menginap, bukan seperti itu. Saat sore hari diberikan edukasi kemudian ketika malam baru kita persilahkan masuk kamar. Ini dilakukan semata-mata memberikan efek jera," jelasnya.
Sementara Ketua bidang Pencegahan Gugus tugas Covid-19 Kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan warga yang di lakukan isolasi di asrama haji, Pemkot Palembang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp46 Juta selama lima hari.
Namun dana tersebut belum final karena belum termasuk biaya akomodasi dan transport yang bertugas yang berjaga di asrama haji.
"Kita menyiapkan menu berbuka dan sahur nilainya satu orang Rp 50 ribu, ditambah lagi petugas dari kepolisian Dishub dan Pol-PP," katanya.
Ia mengungkapkan, jika pengajuan awal anggaran yang ditetapkan sebesar Rp46 juta selama lima hari baik catering maupun biaya penginapan seharga Rp250 ribu permalam.
"Saya kira Dishub, Pol PP dan aparat keamanan lainya ditanggung oleh OPD ternyata tidak. Semua ditanggung oleh gugus tugas," imbuhnya
Karena ada biaya makan dan transport petugas, sambung Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang ini, pihaknya terpaksa menyusun baru. "Untuk realisasi anggatan sendiri dari dana anggaran Covid-19," tutupnya.