OKUT, GLOBALPLANET - "Kita (Komisi IV) himbau bupati dan Satgas penanganan Covid 19 serta Dinkes untuk lebih serius lagi terlebih sekarang sudah ada yang positif," ujar Ketua Komisi IV DPRD OKU Timur Masrin Diana, Minggu malam (3/5/2020).
Penanggulangan wabah Covid-19 memang menjadi tanggungjawab seluruh elemen untuk memutus rantai penyebaran. Namun satgas tetap harus lebih serius lagi. "Kita hanya bisa berharap jangan sampai ada warga kita yang positif lagi," jelas politisi PKB ini.
Masrin juga mengimbau Pemkab agar melibatkan TNi/Polri dan Sat Pol PP untuk mengawasi ODP mengingat sudah ada yang positif sebelum penyebarannya lebih luas. "Kepada masyarakat kami menghimbau untuk mengikuti anjuran dan instruksi pemerintah juga maklumat Kapolri guna mempersempit penyebaran virus Corona ini," katanya.
Masrin menambahkan, Kadinkes OKU Timur terkesan kurang perduli dan hanya memerintahkan Jubir Satgas Covid-19 yang juga Sekdin Dinkes dalam penanganan virus Corona di OKU Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu PDP asal OKU Timur yang sudah meninggal dunia terkonfirmasi positif Corona. Demikian diungkapkan, Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 OKU Timur yang juga Sekdin Dinkes Yakub, SKM, M.Kes, didampingi Kasubag Humas Pemkab OKU Timur Zullahmi Wahyu Nugrahadi, S,STP, saat jumpa pers yang berlangsung pada Minggu (03/05/2020).
Data yang diupdate pagi tadi sesuai perkembangan ODP 319, PDP 11 kasus, satu terkomfirmasi inisial IJ yang pada per 2 April batuk pilek dan dinyatakan ODP. Setelah dinyatakan ODP dilakukan pengobatan dan isolasi rumah dan 16 April dinyatakan sembuh. Selanjutnya 26 April IJ dilarikan ke Rumah Sakit Charitas Gumawang karena mengalami pingsan dan dilakukan penanganan semestinya PDP dan ditempatkan di ruangan Isolasi.
"Perawat-perawat kita melaksanakan perawatan sesuai standar APD level 3, kemudian 29 April pukul 15.00 Wib IJ meninggal dunia tidak lebih dari empat jam dilakukan pemakaman sesuai standar covid 19," tambahnya.
Sebelumnya sudah dilakukan rapid tes dan hasilnya negatif. "Kita ambil swab dan kita kirim ke Palembang, sample yang kita kirim dan hasilnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19 baik sample pertama maupun yang kedua," katanya.
Terkait meninggalnya IJ warga Kecamatan Belitang I ini sudah dilakukan karantina rumah terhadap 23 orang kontak erat termasuk petugas RS Charitas sudah diobservasi.
"Kita sudah memerintahkan staf kita dari bidang P2P untuk melalukan rafid tes, jika melihat riwayat perjalanannya kasus impor, sebelumya pasien itu melakukan perjalanan dari Bogor," imbuhnya.