OKI, GLOBALPLANET.news - Kunjungan itu dilakukan untuk mencari masukan terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Home industri sebelum disahkan menjadi Peraturan Daearah (Perda).
"Kunjungan yang kami lakukan pada home industri pembuatan kerupuk atau kemplang UP2K Carom merupakan kunjungan kerja kami selaku wakil rakyat untuk mengumpulkan masukan maupun bahan-bahan dari mereka," ujar Ketua Pansus IV, M. Akbar.
Wakil Ketua Pansus IV, Irawansyah, menambahkan, dalam menyusun Raperda yang diusulkan oleh pihak eksekutif dalam hal ini Pemkab OKI, pihaknya tidak serta merta langsung menyetujui. Namun, terlebih dahulu dilakukan berbagai pengkajian agar Perda yang telah disahkan dapat berjalan baik.
"Untuk menindak lanjuti atau menyetujui Raperda menjadi Perda, bukan sembarangan mengesahkan, kita harus mengetahui lebih dulu sisi baiknya untuk rakyat apa, apakah dapat menguntungkan yang artinya lebih berpihak kepada rakyat dan lain sebagainya," jelasnya.
Ia juga berharap kedepannya dapat terjalin kerjasama antara pemerintah dan pemilik home industri yang ada di Kabupaten OKI, yang dapat menjadi jembatan bagi penyelenggaraan usaha rumahan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat di Bumi Bende Seguguk.
Sementara itu pemilik home industri kerupuk kemplang, Mariam Septi, mengatakan, home industri yang dikelolanya pertama kali dibuka oleh, Hj. Mariah yang berdiri sejak tahun 1950.
"Saya merupakan generasi ketuga penerus usaha, wilayah sebaran dari kerupuk kemplang ini, pasar Tanjung Raja dan Kayuagung yang dijual dengan kondisi mentah," tandas dia.
