Kegiatan kali ini ujar Alamsyah bukanlah operasi pasar melainkan mencoba mengatasi kelangkaan minyak goreng khususnya di Kecamatan Lempuing Jaya.
"Alhamdulillah pemerintah kecamatan Lempuing Jaya mendapatkan jatah 5.000 liter minyak kemasan premium. Mengingat ini didatangkan dari provinsi Lampung," terang dia.
Wakil ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumsel, M. Yunus mengatakan bazar kali dilakukan untuk menanggulangi kelangkaan minyak goreng kemasan ditengah masyarakat.
"Kegiatan kali ini kan sifatnya bazar, jadi ini berbeda dengan operasi pasar dari pemerintah. Kalau bazar ini kan kita beli dari asosiasi swasta guna membantu kelangkaan minyak goreng," terangnya.
"Kita sediakan minyak goreng kemasan premium dan saat ini kita baru bisa menjangkau 2 kabupaten yaitu Ogan Komering Ilir dan Banyuasin masing-masing 5.000 liter," beber dia.
Dikatakan lebih lanjut, setelah ini pihaknya akan kembali mendistribusikan puluhan ribu minyak goreng tahap kedua di Bumi Bende Seguguk.
"Melihat antusiasme warga, direncanakan tahap kedua akan didistribusikan 20.000 liter minyak goreng untuk sumatera selatan khususnya OKI," tambahnya.
Operasi Bazar ini dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng dipasaran.
Berangkat dari keprihatinan masyarakat, karena wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang dikelilingi oleh kebun kelapa sawit. Namun minyak goreng langka.
"Jadi kita ingin meskipun hanya sedikit, sebagian masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan minyak goreng. Jangan sampai wilayah lumbung sawit tapi kesulitan dapat minyak," pungkasnya.