SUMUT, GLOBALPLANET - "36 mahasiswa kami ini rata-rata duduk di semester enam dan delapan, dan mereka telah dinyatakan lolos seleksi untuk mengajar dari Kemendikbud," kata Ketua STMIK Kaputama Binjai, Budi Serasi Ginting M Kom, Selasa (30/3/2021) siang.
Para mahasiswa STMIK Kaputama tersebut, ujar Budi, diberdayakan untuk membantu tenaga didik di SD di lingkungan tempat tinggal sementara mereka di tiga daerah tersebut.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyukseskan proses belajar mengajar. Namun sebelum diterjunkan jadi pengajar SD, Budi mengatakan, para mahasiswa ikut bimbingan teknis (bimtek) dari Kemendikbud agar paham apa saja tugas yang akan dilakukan di sekolah.
"Jadi sebelum ini, mereka memang sudah benar-benar disiapkan dan diberikan pemahaman. Setiap minggunya mereka akan membuat laporan-laporan apa saja yang mereka kerjakan, apa yang menjadi kendala, supaya nanti akan kita konsultasikan sama dosen-dosennya," ucapnya.
Dijelaskan Budi, program mahasiswa mengajar merupakan satu dari 8 program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim dimulai tanggal 22 Maret sampai 25 Juni 2021.
STMIK Kaputama Binjai, kata Budi, ikut andil dalam menyukseskan salah satu programnya yakni Mahasiswa Mengajar di tiga daerah.
"Kami sangat mendukung sekali dan ikut berpartisipasi mengambil andil mensukseskan program pendidikan ini," ujarnya.
Tujuannya agar anak-anak didik yang menimba ilmu di sekolah-sekolah pelosok tidak tertinggal dalam memperoleh ilmu pelajarannya karena situasi Covid19 ini.
Selain itu, program ini diharapkan dapat membantu agar anak SD bisa tetap belajar meski keterbatasan guru karena berada di daerah pelosok.
"Pembelajaran yang nantinya akan diberikan adalah materi-materi berkaitan dengan soft skill dan hard skill. Supaya anak-anak didik di sekolah itu nantinya tidak jenuh dan tetap mau belajar," tegas Budi.
