PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini disampaikannya saat membuka workshop "Personal Branding Kreatifitas Dunia Pendidikan, di Gedung Rajawali Selasa (4/5/2021),.
"Ide ini bagus sekali karena selama ini belum begitu banyak yang peduli dengan personal branding. Padahal tidak satu orang pun yang tidak butuh personal branding apalagi kepala sekolah dan wakil sebagai panutan siswa," tegasnya.
Dalam mem-branding diri pribadi kata HD bisa saja seseorang berucap dengan tujuan yang baik. Namun jika penyampaiannya kurang tepat maka hasilnya tentu juga kurang baik. Karena itulah saat berbicara di depan umum atau berpidato HD memberikan beberapa tips kepada para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang hadir.
"Saat berpidato itu ada 4 alat navigasi, yang harus digunakan. Yaitu artikulasi yang harus ditata kedua intonasi, ketiga redaksi yang mana yang mau didahulukan untuk disampaikan, keempat isi pidato yang smart," jelasnya.
Selain memperhatikan kemampuan pidato, personal branding itu dapat juga dibangun dengan menjaga kerapian berbusana dan cara menjaga kearifan lokal.
"Personal branding ini berlaku untuk profesi apapun bukan hanya Kepsek saja, tapi juga polisi, tentara juga perlu, serta apapun profesinya," jelas HD.
