PALEMBANG, GLOBALPLANET - Sanksi yang diberikan Kementerian Pendidikan Budaya Riset Teknologi (Kemendikbudristek) untuk Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang dengan status Pembinaan belum menemukan kejelasan.
Ketika dikonfirmasi via pesan singkat pribadinya, Kepala L2DIKTI Wilayah II Iskhaq Iskandar, untuk status pembinaan UKB mengatakan, saat ini sedang menunggu SK Pencabutan Sanksi. "Tinggal tunggu SK pencabutan sanksi, SK belum terbit tunggu saja," ujarnya singkat.
Sampai batas waktu perbaikan yang diberikan habis, Pada laman PDDikti, UKB Palembang masih berstatus pembinaan. Hingga menimbulkan banyak pertanyaan pihak, apakah status tersebut diperpanjang, dicabut ataupun diganti dengan sanksi lain.
Diketahui, sebelumnya Kemendikbudristek telah menjatuhkan sanksi status pembinaan kepada UKB Palembang dengan masa perbaikan selama enam bulan, terhitung sejak 7 Agustus 2024 hingga 7 Februari 2025.
Salah satu mahasiswa S2 Fakultas Hukum UKB Palembang saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/2/2025) siang, Burnani mengatakan pihak kampus sudah memberikan informasi bahwa rekomendasi perbaikan yang dikeluarkan oleh kementerian sudah dilengkapi dan tidak ada masalah.
"Sudah selesai semua dari kementerian, tinggal menunggu saja (pencabutan sanksi). Ibaratnya, sampai seminggu atau dua minggu kedepan terhitung sejak akhir bulan lalu. Kita tunggu saja sampai tanggal 15 Februari," jelasnya.
Burnani menjelaskan, apabila sampai tanggal 15 Februari tidak ada kejelasan sanksi dan jadwal wisuda, mahasiswa akan beramai-ramai mendatangi pihak kampus.
"Kalau sampai tidak ada kejelasan, atau informasinya masih simpang siur, maka kami akan ke L2DIKTI. Mau bertanya dan bagaimana tanggapan mereka, Kita temui lagi rektor dan kaprodi, iya bilang iya, tidak bilang tidak," ungkapnya.
Sambungnya, Kita bisa mencari langkah lain sebagai mahasiswa. "Apa pindah ke universitas lain yang dibantu oleh L2DIKTI biar bisa diwisuda oleh universitas lain," katanya.
Masih katanya, hingga kini mahasiswa belum mengetahui pasti kapan jadwal wisuda. "Belum pasti, bahasanya tunggu dalam waktu dekat. Tapi tidak tahu, dekat itu seperti apa, luas artinya," pungkasnya.
