loader

Rampok Truk Susu di Muba, Komplotan Sadis Asal Lampung Ditembak

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Keduanya, Muji Rianto (49) dan Dias (30), ditangkap di kampung halamannya di Lampung Utara. Keduanya ditembak pada kedua kakinya karena melawan saat penangkapan oleh anggota dipimpin oleh Kanit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Zainuri.

Komplotan berjumlah empat orang, duanya masih dalam pengejaran, melakukan perampokan secara sadis terhadap truk bermuatan Bear Brand senilai Rp500 juta BG 9131 KEI pada 28 April lalu di Desa Sugi Waras, Babat Toman, Muba Sumsel. 

Kawanan ini telah mengikuti truk korban menggunakan mobil sewaan, dari kawasan Ogan Ilir dan perampokan dilancarkan di TKP. Mereka mengancam dengan senjata api, lalu merampas truk. Sementara sopir mereka lakban, dimasukkan ke truk dan dibuang ke hutan di Kabupaten Empat Lawang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, kedua tersangka merupakan pelaku perampokan terhadap mobil truk muatan susu milik PT Indolako menggunakan senjata api. Mereka melakukan aksi di Babat Toman Kabupaten, Musi Banyuasin.

"Keduanya berhasil ditangkap setelah anggota kami mendapatkan informasi bahwa para pelaku ada di rumahnya di Lampung Utara. Mendapatkan informasi tersebut anggota begerak cepet untuk menangkap pelaku, dua tersangka pun berhasil ditangkap," katanya, Senin (11/5/2020).

Namun kedua tersangka harus dilumpuhkan dengan timah panas anggota setelah melakukan perlawanan saat ditangkap. "Namun dua pulaku berinisial H dan I berhasil melarika diri, untuk pelaku yang masih DPO agar segar menyerahkan diri. Kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas seperti temannya yang sudah di tangkapan," bebernya. 

Sementara tersangka Dias menuturkan, bahwa mereka dari Lampung ke daerah Sumsel sengaja untuk merampok. Sesampai di daerah Indralaya mereka mengikuti mobil korban dengan mobil juga.

"Setelah membuang korban truk tersebut langsung di bawak Muji untuk jual susu tersebut, jadi uang bisa di bagi sama. Nekat merampok karena terhimpit ekonomi," cetusnya.

Sementara pengakuan Muji, mengaku menjual susu tersebut Gasing Kabupaten Banyuasin. Sebanyak 44000 dus susu itu dijual di salah satu toko seharga Rp 91 juta rupiah.

"Susunya laku tapi orang yang membeli tersebut bayarnya tidak sekaligus nyicil, baru bayar pertama Rp 36 juta sisanya nanti. Kemudian uang tersebut dibagi berempat," ungkapnya resedivis ini saat ditemui di ruang Unit 4 Subdit Jatanras.

Share

Ads