PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini diutarakan Wali Kota Palembang H Harnojoyo usai melakukan rapat Evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di rumah dinasnya, Senin (1/6/2020).
"Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang merekomendasikan kalau PSBB sebaiknya diperpanjang, karena keprihatinan para dokter melihat angka kasus yang masih tinggi. Maka PSBB akan diperpanjang untuk waktunya mulai kapan masih menunggu hasil evaluasi kita besok," tutur Harnojoyo.
Dengan dilanjutkannya PSBB maka sosialisasi kedisipilinan protokol kesehatan akan diperketat tidak hanya di check point tapi juga di Fasilitas Umum.
"Kita mendisiplinkan protokol kesehatan, selama PSBB cek point ini kita kolaborasi menuju New Normal. Dengan menyasar sosialisasi di tempat keramaian/fasilitas umum," katanya.
Harno berharap dengan cara ini tingkat penularan Covid-19 di Palembang turun hingga 0,50 persen.
Ditempat yang sama Plt Kadinkes kota Palembang Dr Fauziah menambahkan, perpanjangan ini juga dilakukan berdasarkan prediksi FK Universitas Sriwijaya yang mengatakan puncak penularan Covid-19 di Palembang akan terjadi pada tanggal 8 Juni mendatang.
"Itu berdasarkan prediksi FK Unsri jurusan Ilmu Kesehatan masyarakat ketika diawal kita PSBB. Prediksi ini dilihat dari angka isnsinden penyakit, Jumlah penduduk. Transmisilibity sebesar 2,5 persen, dan angka kontak ratenya," jelasnya.
