loader

Peringati Hari Mangrove Sedunia, 2020 Batang Mangrove Ditanam Serentak

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Penanaman ini dihadiri oleh Bapak Gubernur Sumatera Selatan beserta jajaran terkait dan Forkompimda, UPT lingkup Kementerian LHK, pemerhati mangrove dan masyarakat. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili oleh Staf Khusus Menteri LHK Irjen pol Drs. Jhonny siahaan, S.H., M.H. didampingi oleh Sekretaris Ditjen PSLB3 (Drs.Sayid Muhadhar, M.Si.)

Penanaman ini guna menyambut HUT RI ke-75 serta bertepatan dengan hari Mangrove sedunia.

"Hari ini kita menanam ratusan batang mangrove tersebar di garis pantai Pelabuhan Tanjung Api-api," ujar Deru.

Ia berharap dengan semakin banyaknya mangrove yang tertanam, dapat terpeliharanya fungsi dan manfaat mangrove bagi kehidupan, antara lain sebagai pelindung dari abrasi air laut, penyangga dan pencegah intrusi air laut, penyimpan karbon, fungsi ekowisata dan mitigasi bencana.

"Hari ini secara bertahap kita menunjukkan kepada masyarakat betapa pentingnya mangrove untuk ekosistem. Dia bisa menahan abrasi selain itu sedimentasi disini begitu cepat karena tanaman bakau sering digunakan sebagai bahan pembuatan arang oleh warga sekitar," ungkapnya.

Staff Khusus Menteri LHK Irjen pol Drs. Jhonny siahaan, mengatakan selain di Sumsel penanaman tanaman mangrove serentak dilakukan di 9 Provinsi se-Sumatera. Yang pada puncaknya akan dilakukan okeh Presiden RI Jokowidodo pada 5 Agustus mendatang.

"Secara serentak kita menanam mangrove hari ini didampingi 9 Gubernur se-Sumatera. Total mangrove yang di tanam sebanyak 2020 batang," terangnya.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2019 luas mangrove Indonesia kurang lebig 3,31 juta hektar, dimana seluas kurang lebih 2,67 juta hektar (81%) ekosistem mangsove dalam kondisi baik dan seluas 0,67 juta hektar (19%) dalam kondisi kritis.

Untuk provinsi Sumatera Selatan, luas mangrove kurang lebih 158,734 Hektar yang tersebar di Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.

"Berbagai kajian akademik secara konsisten menunjukkan bahwa kehilangan mangrove terbesar di Indonesia dipicu oleh perluasan lahan tambak yang sangat masif. Maka dari itu mangrove ini punya peran menjaga ekosistem pantai, agenda ini harus dilakukan rutin setiap tahun. Paling tidak kita bisa membantu Kementerian Perikanan juga," pungkasnya. (ADV)

Share

Ads