loader

2020, Kasus 3C dan Narkoba Masih Mendominasi di Prabumulih

Foto

PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Siswandi mengungkapkan, untuk kasus kriminalitas jumlah tindak pidana pada 2019 sebanyak 517 perkara. Hingga akhir 2020, sebanyak 454 perkara. Mengalami penurunan, sebanyak 63 perkara atau sekitar 12 persen.

“Sedangkan, untuk penyelesaian tindak pidana pada 2019 sebanyak 380 perkara diselesaikan. Dan, pada 2020 sebanyak 412 kasus. Ungkap Kasus mengalami kenaikan 32 perkara atau 8 persen,” terang ayah tiga anak ini.

Ia tidak menampik, khususnya kasus pembunuhan pada 2019 ada 1 kasus. Dan, pada 2020 ada 5 kasus pembunuhan, 4 kasus terungkap dan 1 kasus masih dalam penyelidikan.

“Satu kasus motifnya sementara pencurian, karena sepeda motor korban dicuri,” jelas Alumni AKPOL 2002.

Khususnya kasus 3C, kata dia, masih mendominasi pada 2020 ini terjadi. Dari data Polres Prabumulih, ada 93 kasus. “Berhasil diungkap, sekitar 60 kasus atau 65 persen,” tukas Mantan Kasatres Narkoba Polresta.

Sementara itu, ungkap Bang Sis, sapaan akrabnya khusus kasus narkoba pada 2020 ada 119 kasus masuk dengan tersangka 162 orang. Lalu, barang bukti disita sebanyak 470,63 gram sabu. 51 ½ butir atau 22,48 gram ekstasi dan 10.558 gram ganja.

“Jika dibandingkan dengan ungkap kasus 2019, mengalami peningkatan ungkap kasus narkoba pada 2020 ini. Pada 2019, ada 102 kasus dengan 138 tersangka. Dengan barang bukti 132,32 ganja. Lalu, 125 ½ butir dan 34,1 gram ekstasi. Dan, 399,52 gram sabu,” jelasnya.

Masih kata dia, pada tahun ini ada 6 kasus menonjol. Yaitu, melibatkan 4 PNS dan 1 Kepala Desa (Kades) serta 1 kasus barang bukti lumayan banyak.

"Tiga kasus PNS sudah dilimpahkan dan proses hukum di Kejari dan PN, 1 kasus masih kita lengkapi berkasnya,” tambahnya.

Selanjutnya, untuk kasus lakalantas sendiri mengalami penurunan sebanyak 18, pada 2019 sebanyak 36 kasus dan pada 2020 sebanyak 18 kasus.

"Penyelesaian kasus laka sebanyak 29 kasus pada 2019 dan 18 kasus pada 2020. Memang mengalami penurunan 11 kasus,” terang pria asli berdarah Padang Sumatera Barat (Sumbar).

“Korban meninggal dunia 22 kasus pada 2019 dan 2020 turun menjadi 11 kasus. Korban meninggal, turun 4 kasus. Luka berat pada 2019, sebanyak 15 kasus pada 2020 turun 11 kasus. Termasuk, korban luka ringan pada 2019 sebanyak 31 kasus dan turun pada 2020 menentu 14 kasus,” rincinya.

Masalah penegakkan Protokol Kesehatan (Protkes), kata dia terus menjadi komitmen Polres bersama stakeholder. Termasuk, TNI, Pemkot, dan lainnya.

“Di tengah pandemi Covid-19, penegakkan Protkes masih terus kita lakukan termasuk juga sosialisasi masih dilakukan sejauh ini. Guna menekan angka terpapar Covid-19 dan juga memutus mata rantainya,” tandasnya. 

Share

Ads