loader

Sempat Mangkrak Sejak 2007, Jembatan Ogan IV Lubuk Batang Diresmikan Herman Deru

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pembangunan Jembatan Ogan IV di Kecamatan Lubuk Batang sempat terhenti pengerjaannya sejak tahun 2007 lalu, akhirnya rampung diselesaikan dengan menggunakan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) Provinsi Sumsel Tahun 2019 dan 2020 di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, HD-MY.

"Jembatan ini dibangun tahun 2007 dan sempat terhenti pembangunannya. Sengaja kita selesaikan karena ini kebutuhan masyarakat," kata Herman Deru, di sela peresmian jembatan penghubung wilayah Batumarta dengan Kecamatan Lubuk Batang tersebut.

Adapun peresmian jembatan tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sebagai tanda secara resmi penggunaan oleh warga setempat. Usai penekanan tombol sirine dilanjutkan dengan peninjauan oleh Gubernur Herman Deru, Bupati OKU Drs Kuryana Aziz, Forkopimda OKU dan pejabat penting lainnya.

Dalam arahannya saat meresmikan jembatan ini Herman Deru menyebut, keberadaan jembatan Ogan IV di Kabupaten OKU diyakini dapat mempercepat layanan dan mobilitas ekonominmasyarakat. Termasuk mendekatkan suatu wilayah dengan daerah sekitarnya di samping menggerakkan perekonomian di wilayah sekitar.

"Keberadaan jembatan ini kita yakini akan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai petani. Artinya, akses untuk pendistribusian hasil bumi itu akan semakin mudah dan cepat," tuturnya.

Lebih lanjut Herman Deru menegaskan, keberadaan infrastruktur yang baik merupakan suatu tuntutan yang harus di penuhi oleh pemerintah. Bukan saja bagi Kabupaten baru atau hasil pemekaran melainkan juga bagi kabupaten tua seperti Kabupaten OKU.

"Pembangunan yang kita lakukan merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah. Pembangunan harus merata meski adil itu tidak harus sama namun harus dilakukan secara proporsional," tegasnya.

Herman Deru memaparkan peresmian jembatan Ogan IV Kabupaten OKU kali ini merupakan emplementasi dari rampungnya infrastruktur di OKU yang pembangunanya didanai oleh Pemprov. Sumsel melalui APBD Provinsi Tahun Anggaran (TA) Tahun 2019 dan tahun 2020 diselesaikan.

Khusus di Kabupaten OKU ada 41 kegiatan yang telah rampung dikerjakan.

Dengan total nilai APBD Provinsi Sumsel tahun 2019 yang dikucurkan berjumlah Rp133.935.765.529 dan APBD Provinsi Tahun 2020 berjumlah Rp105.062.948.899,73.

"Namun pembangunan juga tidak harus dengan menggunakan APBD atau APBN, namun juga bisa dengan menggunakan dana lainnya seperti CSR perusahaan di Sumsel ini," terangnya.

Sebab itu, sejak awal kepemimpinannya, Herman Deru kerap membagi sebagian APBD Provinsi untuk pembangunan di 17 kabupaten dan kota di Sumsel.

"Pembangunan ini harus merata dan adil di Sumsel. Tapi adil juga tak harus sama, APBD yang kita berikan untuk kue pembangunan diatur secara proporsional," ucapnya

Dalam membangun lanjut dia tidak semata-mata harus diukur dengan materi. Namun yang lebih penting adalah modal kebersamaan dan komitmen bersama.

"Dalam membangun itu modal yang paling penting adalah kebersamaan. Sinegitas antara Eksekutif dan Legislatif dan peran masyarakat itu sangat penting," tandasnya.

Selain itu, kekompakan juga menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Semua pihak ditutut untuk berperan dalam pembangunan di Sumsel ini, termasuk juga peran masyarakat.

"Kekompakan itu menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Baik kekompakan antara pemprov dan pemkab atau pemkot, maupun dengan pemerintah pusat. Begitupun kompak dengan masyarakat.

Share

Ads