PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Seluruh camat, lurah/kades, dan lainnya diajak meninjau, budidaya lele sistem bioflok di KWT Swadaya Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB).
Tujuannya, tidak lain pada 2021 menggunakan dana kelurahan/desa. Setiap kelurahan/desa memiliki budidaya lele sistem bioflok.
Sebagai program pemberdayaan masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi, modal Rp 200 juta. Tiga bulan, budidaya lele sistem bioflok sudah panen,” ujar Ridho, sapaan akrabnya kepada awak media, Selasa (6/10/2020) di sela-sela peninjauannya ke KWT Swadaya GIB.
Sambungnya, dana kelurahan/desa tidak hanya melulu proyek fisik. Ia menekankan, harus ada program pemberdayaan masyarakat.
“Proyek fisik ada, program pemberdayaan masyarakat juga ada,” jelas suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.
Sebutnya, jika dana kelurahan/desa dikelola dengan baik tepat sasaran. Ia yakin, pembangunan kelurahan/desa meningkat dan masyarakatnya sejahtera.
“Hal itulah yang kita inginkan, agar pengelolaan dana kelurahan/desa tepat sasaran. Apalagi, sekarang ini dalam pengawasan dan pembinaan Kejaksaan Negeri (Kejari),” tukasnya.