JAKARTA, GLOBALPLANET. - Deretan menteri dan pejabat eselon yang hadir antara lain Luhut Binsar Panjaitan (Menko Maritim dan Investasi RI) dan Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian RI), Jend.TNI (Purn) Moeldoko (Kepala KSP RI/Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO), Kasdi Subagyono (Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI). Kegiatan ini diikuti 200 peserta melalui virtual dari kalangan Dewan Pembina, Dewan Pakar, pengurus wilayah, dan anggota APKASINDO serta tamu undangan.
Luhut Binsar Panjaitan mengucapkan selamat kepada APKASINDO di bawah kepemimpinan Gulat Manurung sebagai Ketua Umum dan Rino Afrino sebagai Sekjen yang telah menjalankan roda organisasi sangat baik. “Saya berharap dengan kepemimpinan Pak Gulat dan Pak Rino, asosiasi petani kelapa sawit ini terus berkembang dan mampu berkontribusi bagus untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Organisasi petani sawit ini diharapkan mampu menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan mau dipecah belah orang lain. Kita harus setia kepada founding father,” ucap Luhut dalam sambutan secara virtual.
“Peran APKASINDO sangat besar karena anggotanya berasal dari petani sawit biasa. Saya percaya dengan kepemimpinan Pak Gulat dan Pak Rino, organisasi ini mampu berkontribusi dengan baik kepada kesatuan dan persatuan serta kesejahteraan petani kita semua. Sekali lagi, selamat HUT ke-20 kepada APKASINDO,” kata Luhut.
Selanjutnya, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo melalui teleconference, menyatakan dirinya ingin dekat dengan semua jajaran APKASINDO di bawah kepemimpinan Pak Gulat Manurung sebagai Ketua Umum dan Rino Afrino, Sekjen.
“Mari kita sama-sama bergandengan tangan agar seluruh aspek pertanian berjalan baik di masa datang. Saya yakin peranan APKASINDO di perkebunan sawit kita berharap akan mampu akselerasi dan tingkatkan berbagai upaya kita agar besok APKASINDO bersama rakyat akan berkemabgn lebih baik dan terus maju,” ujar Syahrul Yasin Limpo.
“Kami berharap jajaran pertanian terutama asosiasi seperti APKASINDO bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat untuk menghadirkan pekebun kita lebih baik hidupnya di masa datang. Suka atau tidak pertanian berkontribusi baik ditengah pandemic. Perkebunan memberikan tren positif kepada kita. Sektora pertanian yang 16,2% dan nilai tukar petani naik. Begitupula sektor perkebunan naik ini menandakan sektor perkebunan lebih baik di masa datang,” ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo menuturkan,”Ulangtahun ke-20 APKASINDO memberikan nilai dan arti sangat besar bagi kehidupan kita secara nasional. Maupun dapat menjadi kekuatan secara nasional. Anggota keluar besar APKASINDO yang saya banggakan. Di hari ulangtahun ini, kita dapat menyatukan emosional kita. Bahwa negara membutuhkan kita. APKASINDO dibutuhkan Kementerian Pertanian dalam membuat konsep dan menghadirkan program yang berkepentingan terhadap perkebunan.”
“Saya menunggu APKASINDO memberikan rumusan-rumusan dan konsep yang bisa menjadi sektor perkebunan. Kebun sawit tidak hanya dari sawitnya tetap integrasi lain sehingga petani mendapatkan dukunga ekonomi dan dapat dikembangkan. Intensifikasi merupakan pilihan strategis untuk dijalankan secara sama-sama,” ujar Syahrul Yasin Limpo.
“HUT ke-20 APKASINDO merupakan konsolidasi emosional, itu yang pertama. Kedua, perlu sebuah konsepsi mari kita bangun konsepsi agenda temporer dan strategis seperti apa. Oleh karena itu, ini menyatukan idealisme dan kekuatan Kementerian Pertanian. Saya titipkan Dirjen Perkebunan untuk bersama-sama APKASINDO. Sayang sekali saya tidak bisa hadir di tempat itu. Tapi dirjen saya akan hadir,” kata Syahrul.
“Saya tunggu (APKASINDO) di kantor saya untuk berbicara bersama. APKASINDO dibutuhkan negeri saatnya kita menjadi pejuang bagi bangsa ini. Saya ingin bicara dari hati ke hati, saya tunggu asosiasi hadir di kantor saya. Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-20 APKASINDO,” jelasnya.
Jend.TNI (Purn) Moeldoko, Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, mengapresiasi ulangtahun ke-20 APKASINDO yang diharapkan dapat menjembatani petani serta membantu persoalan yang mereka hadapi. “Dulu waktu pelantikan pengurus, saya katakan jika organisasi (APKASINDO) tidak bermanfaat. Tidak usahlah, bubar saja. Tapi sekarang, pengurus APKASINDO membuktikan bisa membantu petani,” ujar Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan RI.
Ia mengharapkan APKASINDO dapat menjembatani antara perusahaan sawit besar dengan petani kecil. Disini ada perusahaan sawit seperti Sinarmas dan lainnya. Peran APKASINDO sebagai penjembatan. Kalau ada kebijakan tidak tepat, maka APKASINDO berdiri paling depan. “Kenapa kebijakannya tidak tepat, harus berani seperti itu. Di satu sisi sebagai Kepala Staf Presiden, di sisi lain sebagai Ketua Dewan Pembina APKASINDO tapi saya juga perjuangkan. Kalau pemerintah mengambil langkah tidak tepat, saya akan teriak keras. Ini peran yang harus diambil APKASINDO supaya ada gunanya. Kalau tidak ada gunanya, balik kampung saja,” ujar Moeldoko sambil tersenyum.
“Dalam ulangtahun ke-20, bagaimana kita dapat memberikan kekuatan bagi bangsa. Secara nasional kekuatan kita tergerus oleh Covid. Bayangkan pemerintah harus mengeluarkan 620 triliun. Kekuatan masyarakat juga tergerus. Alhamdulillah, petani sawit dan komoditas pertanian pertumbuhan cukup baik,” jelasnya.
Ir. Gulat ME Manurung,MP, CAPO, Ketua Umum DPP APKASINDO, mengatakan syukuran ulangtahun ke-20 APKASINDO begitu istimewa karena mendapatkan perhatian besar dari berbagai kalangan baik pemeritah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat. "Pada 28 Oktober lalu, Apkasindo genap berusia 20 tahun. Lantaran situasi dan kondisi pandemi, hari ini baru bisa kita gelar syukuran," kata Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo, Rino Afrino.
Di dua dekade Apkasindo, sederet gebrakan sudah dilakukan demi memboyong petani swadaya setara dengan korporasi. Mulai dari tegas-tegasan melawan intervensi dan isu yang ditabur oleh asing hingga berdebat dengan penggiat lingkungan di Madrid (Spanyol), Zurich (Swiss) dan Amsterdam (Belanda) terkait kelapa sawit sudah dia lakoni.
Di dalam negeri, Apkasindo menggeber Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), mengurai dan meminta pemerintah bersikap tegas terhadap kebun swadaya dalam klaim kawasan hutan, menyodorkan pola pembinaan hingga metoda penetapan harga TBS petani, dijabani. Yang terbaru, menyodorkan skema hilirisasi TBS Petani.
Sederet kerja sama yang menguntungkan petani juga sudah dibikin. Mulai dari menggandeng Pusat Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Dami Mas, Topaz, hingga menggandeng Surveyor Indonesia dan Mutu Agung untuk urusan lahan.
"Meski begitu, masalah yang dihadapi oleh petani masih sangat banyak. Masalah itu kemudian kami rangkum dalam lembaran butir-butir rekomendasi yang akan disampaikan kepada sejumlah menteri," kata kandidat Doktor Lingkungan ini.
Rino Afrino, Sekjen DPP APKASINDO, merasa bahagia dengan ucapan Menteri, masyarakat, dan perwakilan pelaku usaha kepada APKASINDO di usia ke-20. “Ke depan, ucapan dan harapan ini memotivasi pengurus APKASINDO untuk bekerja lebih baik dan bermanfaat bagi petani sesuai arahan Bapak Moeldoko (Ketua Dewan Pembina),” kata Rino.
HUT ke-20 APKASINDO dihadiri asosiasi sawit seperti GAPKI, DMSI, GIMNI, APOLIN, APROBI, MAKSI, SAMADE, ASPEKPIR dan GPPI. Undangan yang datang antara lain Paulus Tjakrawan (Ketua Harian APROBI) Azis Hidayat (ISPO), Suryanto Bun (Ketua Bidang Kemitraan GAPKI), Fransiscus Costan (Direktur Sinarmas Agro), Wira (Triputra Agro Persada), Syaiful Bahri (Staf Pribadi Menteri Pertanian), Dr. Tri Chandra (Kantor Wakil Presiden), Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS (Staf Ahli Menteri LHK).
Di sela syukuran HUT ke-20, adapula kegiatan Penyerahan Rekomendasi Percepatan Penyelesaian Lahan Petani Dalam Kawasan Hutan kepada ibu Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bidang Hubungan Antar Lembaga, Prof.Dr.Minarni Monoarfa.
Selain itu, dilakukan peluncuran Koperasi Setara dan penyerahan sertifikat ISPO koperasi Petani. Dalam kegiatan ini diberikan penghargaan kepada perusahaan, praktisi sawit, dan media yang berkontribusi bagi industri sawit terutama petani.