PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menjelang pergantian tahun Indonesia menghadapi dua kondisi saling berkaitan selain pandemi Covid-19. Adalah melambungnya harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO), dan meroketnya harga minyak goreng.
Masyarakat terus menumpahkan keluhan dan permintaan agar harga minyak goreng kembali stabil. Tidak sedikit juga yang menyentil kenapa harga minyak goreng bisa naik di negeri penghasil minyak sawit terbesar di dunia.
Menanggapi itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumsel Sumarjono Saragih mengakui dirinya banyak mendapatkan atau menemukan pernyataan terkait minyak goreng. Khususnya keluhan dari para pelaku UMKM.
"Secara teknis, harga CPO sebagai bahan monyak goreng ditentukan oleh mekanisme pasar," ujarnya kepada globalplanet, Rabu (24/11/2021)
Satu sisi, lanjutnya, pekebun baik petani atau perusahaan sawit diuntungkan dengan harga CPO tinggi. Namun demikian, keluhan UMKM baiknya direspons dengan beragam cara.
