LAHAT, GLOBALPLANET - Plt Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Herman Suyanto SP didampingi Kasi Promosi dan Pemasaran Harnidawati SP mengatakan, harga lada di Kabupaten Lahat ditingkat petani, untuk lada hitam sekitar Rp 35 ribu perkilogram putih Rp 45 ribu perkilogram.
"Itu harga di daerah Jarai area karena komuditas lada ini banyak ditanam di sana (Jarai area) dan biasanya harga tidak selisih jauh,"ujarnya, Senin (29/11/2021). Untuk harga ditingkat pengecer harga ladah putih Rp 50 ribu perkilogram dan putih Rp 75 ribu perkilogram.
Ida begitu sapaannya, tak menepik beberapa tahun lalu, harga lada sempat berada di angka sekitar Rp 80-100 ribu per kilogran. Diakuinya, terjadinya penurunan memang secara nasional.
"Biasanya harga tinggi keberadaan lada banyak dan sebaliknya. Kalau sekarang keberadaan buah ladah terbilang kurang, karena berbagai macam faktor, seperti faktor iklim, perawatan hingga pohon sudah tua,"sampainya.
Sementara, Adi (45) tahun warga Kabupaten Lahat berharap harga lada bisa kembali seperti dulu. Bukan tanpa.alasan, dengan harga yang tinggi tentu berimbas pada kesejahteraan petani ladah khsusunya.
"Kami berharap bisa seperti dulu harganya yang mencapai Rp 80 ribu perkilogram, supaya pendapatan kami bisa naik dan membuat sejahtera,"harapnya.
