JAKARTA, GLOBALPLANET - Perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia sudah berjalan lebih dari 110 tahun lamanya.
Saat ini, Indonesia sudah menjadi produsen, eksportir, dan sekaligus konsumen terbesar minyak sawit dan produknya di dunia. Setiap tahunnya, Indonesia mampu menghasilkan sekitar 45 juta ton minyak sawit dari total dari total 16 juta hektar kebun sawit.
“Industri minyak sawit Indonesia juga memiliki banyak keunggulan dan kelebihan dibanding industri lain yakni memiliki struktur pengusahaan yang relatif sehat dan berimbang dimana perkebunan besar dan perkebunan rakyat tumbuh secara bersamaan,” catat laporan PASPI (Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute).
Data PASPI mencatat, perkebunan rakyat menguasai sekitar 41 persen dari total area dan kurang lebih 37 persen dari produksi nasional, sementara perkebunan besar menguasai 59 persen dan 63 persen area dan produksi minyak sawit nasional.
Minyak sawit juga merupakan minyak nabati yang paling produktif dan efisien dibandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti kedelai, kanola, dan bunga matahari. Tidak hanya itu, minyak sawit menjadi industri minyak nabati dunia yang dominan dengan pangsa pasar sebesar 54 persen namun dengan luas area kurang lebih 6 persen dari total area minyak nabati industri.