PALEMBANG, GLOBALPLANET - Perusahaan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sumatera Selatan mengikuti diskusi perpajakan bersama Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumsel dan Kepulauan Babel di Hotel Arista Palembang, Jumat (24/06/2022).
Sekitar 50 orang perwakilan perusahaan sawit anggota GAPKI Sumsel mengikuti acara yang bertajuk "Diskusi Perpajakan Seputar Industri Kelapa Sawit dan Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Perusahaan anggota GAPKI bersama Kanwil DJP Sumsel Babel."
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Sumsel Babel, Romadhaniah mengatakan pajak merupakan wujud kontribusi kepada negara wujud cinta kepada NKRI. Di Sumsel, sektor pertanian telah berkontribusi sebesar 13 persen melalui pajak, dan tahun lalu tercatat 19 persen. Ini menunjukkan kontribusi besar yang telah diberikan industri kelapa sawit.
"Melalui pajak, industri sawit akan semakin jaya untuk bangsa. Oleh karena itu diskusi perpajakan ini merupakan kesempatan baik untuk memperbaiki dan memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak yang baik," ujarnya, Jumat (24/6/2022).
Sebelumnya, Sekretaris GAPKI Sumsel Zaghlul Darwis dalam sambutannya mengatakan diskusi ini bertujuan agar perusahaan perkebunan kelapa sawit khususnya anggota GAPKI Sumsel dapat berdiskusi langsung tentang perpajakan dengan Tim dari Kanwil DJP Sumsel Babel.
"Kami mengharapkan mendapatkan informasi dan penjelasan terkait dengan permasalahan-permasalahan mengenai perpajakan di seputar industri kelapa sawit, baik dari sisi regulasi atau kebijakan maupun dari teknis penerapannya," ujarnya.
Diharapkan setelah diskusi ini perusahaan mendapatkan pencerahan, pemahaman dan ilmu mengenai permasalahan perpajakan yang dihadapi perusahaan kelapa sawit.
