PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan, Alex Sugiarto menyebut di tahun 2023, industri sawit akan kembali menghadapi tantangan. Dampak dari resesi global harus diwaspadi, karena harga energi dan komoditas yang selama ini menjadi penyelamat ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan.
Menurutnya, jika bank sentral AS dan Eropa terus menaikkan suku bunga guna meredam inflasi, maka ekonomi global akan masuk ke dalam jurang resesi ekonomi. "Hal ini akan berdampak signifikan terhadap permintaan pasar yang cenderung menurun, sehingga harga jual CPO kemungkinan terkoreksi dan stok CPO nasional akan berlimpah," ujarnya kepada globalplanet, Senin (12/12/2022).
Suramnya ekonomi dunia juga dipicu kondisi geopolitik yang masih panas antara Rusia dan Ukraina. Konflik ini telah menyebabkan harga komoditas pangan dan energi global meningkat tajam, sehingga inflasi di banyak negara melonjak ke level tertinggi.
Ditambah pula masih adanya gangguan pandemi yang berkelanjutan terutama di China dan kemacetan dalam rantai pasokan global yang telah menghambat aktivitas. "Kita harus mewaspadai dampak dari resesi global, karena harga energi dan komoditas yang selama ini menjadi penyelamat ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan, yang tentunya berdampak pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat, surplus transaksi perdagangan akan menurun dan ditambah lg dgn tekanan inflasi cukup tinggi yang akan “memaksa” Bank Indonesia untuk menaikkan tingkat suku bunga," katanya.
Dalam kondisi seperti ini, tentunya pemerintah bersama para pemangku kepentingan harus memiliki opsi strategi dan saling bersinergi untuk memperkuat perekonomian nasional. Sehingga kebijakan yang dibuat dapat tepat sasaran dan Indonesia terselamatkan dari resesi ekonomi.
