OKUTIMUR, GLOBALPLANET - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur melalui Dinas Pertanian menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Upaya Khusus (Upsus), Kamis (23/11/ 2023). Upsus terkait meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman padi di lahan rawa lebak non daerah irigasi.
Rapat Koordinasi Upsus dilaksanakan di Aula Bina Praja I Setda OKU Timur. Rapat koordinasi ini dibuka Bupati OKU Timur Ir, H, Lanosin, M,T, dan diikuti oleh Kepala OPD, camat, koordinator BPP, penyuluh pertanian dan Kades di sembilan kecamatan.
Bupati mengatakan, kebutuhan pangan semakin hari semakin meningkat. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada isu krisis pangan yang disebabkan oleh banyaknya alih fungsi lahan pertanian.
"Untuk itulah pemerintah khususnya Kementerian Pertanian saat ini terus berupaya untuk meningkatkan produksi pangan khususnya padi sebagai bahan pangan pokok masyarakat Indonesia dengan berbagai upaya melalui peningkatan indeks pertanaman maupun peningkatan produktivitas tanaman padi," terangnya.
Bupati juga mengatakan masih banyak tanah rawa di OKU Timur. Untuk itu ada keinginan menjadikan tanah rawa bisa dijadikan lahan pertanian. Daerah rawa tersebut minimal dapat dikeringkan terlebih dahulu.
Untuk mengeringkan daerah rawa tersebut, sudah banyak upaya yang telah dilakukan dari melibatkan PUTR hingga berkordinasi dengan BNPB.
"BNPB memiliki program pengeringan daerah rawa, saya menghadap Kepala BNPB, saya berjanji jika program ini berjalan di OKU Timur, daerah yang dikeringkan dapat dimanfaatkan dan mensejahterakan masyarakat, hingga akhirnya turunlah program tersebut dan sekarang sudah dimulai dari Kecamatan Cempaka, Madang Suku I hingga Madang Suku III," tambahnya.
Oang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan berharap, OKU Timur dapat menjadi terdepan dalam sektor pertanian dan menjadi lumbung pangan nasional serta sebagai penyumbang ekspor sektor pertanian di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Junadi, SP, MM, dalam laporannya menyebutkan Dinas Pertanian OKU Timur mendapatkan kegiatan SID Upsus lahan rawa lebak untuk tahun anggatan 2023 seluas 9.162,05 hektare. Sedangkan kegiatan kontruksi optimasi lahan rawa 2024 seluas 4.500 hektare dari Kementerian Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan sawah di lahan rawa lebak non daerah irigasi melalui perbaikan infrastruktur guna meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman pangan pada sawah di lahan rawa.
"Dengan adanya kegiatan upsus ini, Gabah Kering Panen (GKP) mencapai satu juta ton pada tahun 2024," katanya.