PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berupaya untuk memastikan stok bahan pangan jelang Ramadhan tersedia dengan baik. Selain itu, sekitar 300 ribu warga Kota Pempek juga akan menerima bantuan masing-masing 10 kilogram beras.
Hal itu terungkap saat Pj Wali Kota Ratu Dewa Palembang meninjau Gudang Bulog pada Jumat (16/2/2024) yang merupakan upaya Pemkot Palembang dalam pengendalian inflasi menjelang bulan bulan puasa.
"Pengendalian inflasi kita sebelumnya di angka 3,22 persen, sekarang terkendali dengan baik di angka 2,54 persen, untuk itu kita melihat harga di pasaran," ujar Ratu Dewa seperti dilansir palembang.go.id.
Dewa menuturkan memang ada beberapa kenaikan seperti harga beras, termasuk telur ayam, bawang merah, cabai dan juga ada penyokong lainya yang tak kalah penting seperti sayur-sayuran.
"Upaya yang dilakukan di antaranya kerja sama dengan Bulog mengadakan operasi pasar sebagaimana program Pj Gubernur Sumsel dalam gerakan pengendalian inflasi secara serentak Se Sumsel. Ini yang penting tepat sasaran," katanya.
Ratu Dewa meminta agar warga Palembang tidak perlu panik dan resah terkait persediaan kebutuhan pokok. "Berdasarkan informasi dari bulog, stok terkendali dengan baik, Insya Allah aman menjelang puasa," katanya.
Wakil Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel Elis Nurhayati mengatakan, persiapan Ramadhan untuk stok sampai dua bulan kedepan masih tersedia.
"Kita masih melaksanakan kegiatan penugasan terkait penyediaan bantuan pangan, saat ini sedang menyalurkan alokasi bulan Februari masing-masing penerima sekitar 10 kilogram. Mudah-mudahan di akhir Februari ini seluruh penerima bantuan bisa menerima beras 10 kilogram," ujarnya.
Bantuan pangan di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 5000 ton lebih, Kota Palembang sendiri mendapatkan jatah 3000 ton.
Artinya sekitar 300 ribu warga Palembang menjadi penerima bantuan pangan masing-masing 10 kilogram beras. Tujuan diberikanya bantuan tersebut tak lain untuk meringankan beban masyarakat, serta menekan inflasi.
Selain itu, pihak Bulog juga menyalurkan beras SPHP penugasanya OP dam GPM, bekerja sama dengan pemprov, pemkab dan pemkot.
Disampaikan Elis, bahwa stock SPHP medium saat ini masih di atas 5000. "KIta juga melakukan penerimaan untuk beras impor dari Thailand," tutupnya.