OKI, GLOBALPLANET - Lebih lanjut disampaikan oleh istri korban, kejadian perampokan tersebut terjadi sekitar kurang lebih jam 1 malam, pada waktu kejadian suami saya sedang tidur di kamar lain, sedangkan saya tidur di kasur dekat warung manisan milik kami. Kemudian saya mendengar suara orang yang membuka atap WC rumah milik kami yang berbahan seng.
"Mendengar suara tersebut saya pun terbangun dan melihat bahwa sebanyak 5 orang yang memakai penutup kepala, sudah berada di dalam rumah kami. Salah satu dari mereka mengacungkan senjata api kepada saya, lalu menyuruh saya berbaring di kasur sembari memerintah agar menutup wajah saya dengan bantal, lantaran ketika itu saya langsung menangis," bebernya, menceritakan kejadian tersebut sembari menangis lantaran mengingat kejadian yang dialaminya.
Masih katanya, saya pun terpikir untuk mengambil handphone yang berada di dekat saya, kemudian menelpon orang tua kami. Beberapa saat kemudian handphone saya terus berbunyi karena mendapat panggilan telepon dari orang tua kami dan akhirnya perampok yang memakai penutup kepala tersebut keluar dari rumah kami, beruntung belum ada barang berharga milik kami yang mereka ambil," katanya.
Suami korban, Herdi alias Klepo menambahkan, bahwa dirinya baru mengetahui adanya kejadian tersebut lantaran dibangunkan oleh istrinya, lalu kemudian warga pun berdatangan.
"Orang tua kami ternyata telah mengajak warga yang lain, lantaran curiga dengan telepon tersebut dan sayapun langsung menginformasikan hal tersebut kepada kepala desa dan kepala desa langsung sigap dengan menelpon pihak kepolisian," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Berkat, Juanda, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya kejadian tersebut. "Saya mendapat kabar sekitar pukul 01.20 malam, lalu saya menghubungi pak Choky yang merupakan anggota Polsek SP Padang yang tinggal di desa ini, lalu ia menginformasikan kepada rekannya di Mapolsek SP Padang dan merekapun dengan cepat datang kesini, mencari jejak perempok tersebut bersama warga desa," ujarnya.
Terpisah Kapolsek SP Padang, IPTU Ahmad Bachtiar, ketika dikonfirmasi GLOBALPLANET membenarkan kejadian tersebut. "Ya memang benar ada kejadian itu, korban belum melapor, " katanya.