PALEMBANH, GLOBALPLANET.news - Pelaku yakni Ansori (40) dan Dodi irawan, keduanya warga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Bayuasin ditangkap secara terpisah saat mencoba bersembunyi dari kejaran pihak kepolisian, Rabu (26/8/2020).
Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol YS Widodo menjelaskan, kedua pelaku ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan terkait laporan korban yang mengalami perompakan saat akan pulang usai menjual hasil melaut.
Dimana saat kapal nelayan tiba di perairan Pulau Nangka OKI, komplotan itu langsung mendekati kapal dan mengeluarkan satu kali tembakan untuk menakuti nahkoda.
"Salah satu pelaku, merupakan bekas ABK kapal nelayan tersebut. Hal ini terungkap, setelah kami meminta keterangan dari nahkoda. Dari situ, dilakukan penyelidikan terhadap lima pelaku yang melakukan perompakan," kata YS Widodo.
Saat melakukan penangkapan, salah satu pelaku yakni Ansori terpaksa dilumpuhkan karena berupaya melarikan diri. Sedangkan tiga pelaku lainnya melarikan diri saat hendak ditangkap.
"Dari hasil penyelidikan, diduga kuat komplotan ini sudah sering melakukan perompakan di perairan Sungai Musi. Kami masih melakukan pengembangan, apakah komplotan ini juga yang melakukan perompakan terhadap kapal asing yang melintas di perairan Sungai Musi lalu," ujar YS Widodo.
Sementara, pelaku Dodi Irawan, mangatakan, saat melakukan perompakan, kapal komplotannya terlebih dahulu mendekati kapal korban. Selanjutnya, pelaku lain yakni FN (DPO) melepaskan tembakan agar kapal korban berhenti.
"Saat kapal melambat, kami langsung naik ke kapal korban. Aku langsung ke bagian kemudi dan mengancam nahkoda pakai senpi. Aku dapat uang Rp 13 juta dengan emas 3/4 suku di jual Rp 1 juta. Uang di pakai untuk berjudi dan narkoba," tandas dia.
