PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Perbuatan asusila yang dilakukan tersangka Senin (19/10/2020) sekitar pukul 11.00 WIB saat bertemu korban di Jl KH Azhari, Pasar 9-10 Ulu. Kemudian tersangka berhasil dibekuk oleh korban dan warga sekitar, warga yang kesal dengan perbuatan tersangka langsung memukuli tersangka hingga babak belur dibagian wajah.
Tersangka saat diwawancarai, sempat mengelak telah melakukan tindakan asusila tersebut, bahkan berbicara melantur lantaran tersangka mabuk minuman tuak. "Aku lagi jalan, saat ketemu ibu itu, terpeleset jadi dak sengajo tangan aku nyentuh (kemaluan) nya," elaknya.
Lalu saat disinggung masalah wajahnya yang terluka, dia juga mengaku kalau saat lari di kejar korban terjatuh. "Aku tidak melakukan itu, tifak akan juga aki suka sama nenek-nenek, tidak masuk akal," ujarnya mengaku sebelum melakukan tindakan asusila minum tuak yang dibeli di pasar dengan harga Rp 10 ribu.
Sementara, korban ketika ditemui saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang membenarkan telah menjadi korban asusila. "Aku lagi jalan, tiba-tiba melintas tersangka, langsung spontan memegang (kemaluan)aku, aku kaget lalu mengejar tersangka sambil aku pukul-pukul. Ada pos jaga, aku adukan sama keponakan aku yang ada di pos, mangkanya ditangkap," jelas korban.
Lalu, setelah ditangkap, tersangka langsung dipukuli bahkan sampai pingsan, "Sempat dipukuli orang disana, sebelum diamankan ke Mapolrestabes Palembang," tukasnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan ada tersangka asusila diamankan. "Tersangka sudah diamankan dan segera diproses sesuai hukum," tegasnya.