PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Kejadian ini terjadi sekira pukul 13:30 WIB di karoke Diva tepatnya di Jalan Sudirman Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH didampingi Kapolsek Prabumulih Barat AKP Suryadi SH mengatakan, penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal motifnya diduga kuat adalah perselingkuhan.
“Dugaan sementara penyebab tragedi pembunuhan ini karena adanya kecemburuan. Terduga pelaku merasa isterinya berinisial N ada hubungan spesial dengan korban AH,” Jelas Abdul Rahman.
Menurut Rahman, terduga pelaku mendatangi Room 3 lantai 1 Karoke Diva. Di sana terduga melihat isterinya sedang karoke dan makan-makan dengan korban.
Tak terima diperlakukan seperti itu, terduga pelaku kemudian mengahibisi nyawa korban. Korban pun meninggal dunia bersimbah darah di tempat kejadian.
“Berdasarkan keterangan dari Polsek Barat yang melakukan olah TKP, Korban dinyatakan meninggal di tempat dengan 6 luka tusuk. 3 luka di bagian leher, 2 di bagian dada, Luka di bagian perut 1 dan tangan kanan 1,” jelas Kasat.
Akibat perbuatan itu, lanjut AKP Abdul Rahman, terduga pelaku terancam pasal 338 dan 351 KUHP dengan hukuman 20 tahun penjara.
Saat ini, kata Rahman, pihak Polsek Barat dan Polres Prabumulih sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui rangkaian peristiwa yang terjadi sebenarnya.
“Untuk menguatkan seperti apa peristiwa sebenarnya, kita telah melakukan olah TKP dan mempelajari rekaman CCTV serta keterangan dari pihak Diva seperti apa dan bagaimana kejadian yang sebenarnya,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Diva Karoke Prabumulih, Eigus mengatakan, awalnya perempuan berinisial N check in room nomor 3 sendirian. Selang 15 menit, ada lelaki masuk kedalam room.
“Checkin nya perempuan, kemudian 15 menit masuk lelaki. Mereka pesan makan, selanjutnya kita tidak tahu lagi, kan mereka karoke,” katanya.
Sekitar 40 menit kemudian, datang seorang lelaki terduga pelaku masuk ke sini namun dihalangi oleh petugas keamanan karena tidak memesan check in lewat WA.
Nah terduga ini minta masuk dengan alasan di luar panas. Dia pura pura menunggu teman sekaligus check in lewat WA di dalam ruangan tunggu.
“Lelaki ini beralasan karena baru pulang kerja dan kepanasan boleh ngak dia masuk ke dalam ruang tunggu. karena alasan itu, lelaki itu dipersilahkan security untuk menunggu di dalam,” ungkapnya.
Selang beberapa menit, ada laporan dari Waiter bahwa terjadi keributan di Room No 3. Setelah di cek ternyata mereka sedang ribut dan teduga membawa sebilah pisau.
“Pertama kami berhasil melerai keributan tersebut saat terduga ingin menghabisi perempuan (istrinya),” katanya.
Merasa khawatir, lanjut Eigus, dirinya bersama security meminta bantuan polisi yang berjaga di BCA. Namun saat dirinya kembali ke room 3 bersama Polisi, pelaku telah menghabisi nyawa korban.
“Saat kami sampai di sini, perempuan sudah di luar dengan darah di tubuh. Sementara tersangka sudah di dalam sama si korban. Pelaku tidak melarikan diri, dia hanya duduk di samping korban,” pungkasnya.