PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi menggenaskan, yakni salah satu tangannya putus dan menderita luka bacok pada bagian kepalanya, usai dibacok anak pelaku sebanyak 3 kali dengan menggunakan parang.
Hingga kini kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas ini sudah ditangani pihak Reskrim Polres Prabumulih. Satu dari 2 pelaku, yaitu Erik Ustrada juga sudah berhasil diringkus polisi tak lama dari kejadian.
“Masih dalam pengejaran, bapaknya belum tertangkap,” sebut Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi melalui Kasatreskrim, AKP Abdul Rachman SH, saat dihubungi, Minggu (06/12) siang.
Menurut Kasatreskrim, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di depan rumah Jumat (pelaku) di Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.
Menurutnya, kejadian itu berawal saat pelaku Erik sedang mengasah senjata tajam jenis parang. Tak lama kemudian, pelaku mendengar suara ribut cekcok adu mulut antara orang tua pelaku dengan tetangganya.
“Pelaku melihat orang tuanya berkelahi, ia pun langsung mendatanginya sambil membawa parang dan langsung membacok korban sebanyak 3 kali dibagian kepala dan membacok tangan korban hingga putus, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia dan pelaku langsung melarikan diri. Untungnya Pelaku Erik berhasil ditangkap oleh Satreskrim dan selanjutnya dibawa ke Polres Prabumulih guna proses lebih lanjut, sedangkan pelaku lainnya yakni Jumat masih dalam pengejaran,” jelas Abdul Rachman.
Masih disampaikan Kasatreskrim, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah parang bergagang kayu yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
“Korban tewas dilokasi dengan luka bacok di kepala depan dan belakang. Lengan tangan kanan korban putus,” tandas Rachman.