PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Meski kaki terluka akibat luka tembak lantaran berusaha kabur saat henndak ditangkap, tersangka Akir tetap tenang memperagakan 12 adegan yang menggambarkan bagaimana dirinya menghabisi nyawa korban Aan Sutrisno dengan menggunakan senjata api.
Adegan rekonstruksi diawali dengan cekcok mulit antara korban Aan dengan tersangka Akir. Dimana saat itu tersangka sedang bersama seorang perempuan.
Lantaran sakit hati, tersangka Akir pulang kerumah, lalu mengambil senjata api rakitan jenis revolver dan bersama adik iparnya Ahmad Alfandi (sudah menjalani hukuman) mendatangi korban Aan yang saat itu sedang berkumpul dengan teman-temannya.
Keributan besar pun mulai terjadi, di adegan ke-9, tersangka melepaskan tembakan kearah korban sebanyak satu kali namun tidak kena. Mendapati hal itu, korban Aan langsung mengambil senjata tajam dan mengejar korban.
Di adegan ke-10, tersangka Akir melarikan diri dari kejaran korban yang saat itu membawa senjata tajam. Namun, di adegan ke-11, tersangka membalikkan badan dan langsung melepaskan tembakan yang tepat mengenai kepala korban. Akibatnya, korban tersungkur dan meninggal dunia, sedangka tersangka di adegan ke-12 melarikan diri.
Dalam lelariannya hampir 5 tahun, tersangka selalu berpindah-pindah tempat, mulai dari ke Jambi, Bangka, Pagaralam, dab terakhir kembali lagi ke Palembang.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi SIK MH membenarkan rekonstruksi yang dilakukan untuk melengkapi berkas perkara yang akan dilimpahkan ke JPU. “Ada 12 adegan yang direkontruski ulang dalam kasus pembunuhan,” ungkap Suryadi.
Dikatakan Suryadi pada rekonstruksi tersebut ada saksi empat orang dan tidak ada ketimpangan pada rekonstruksi tersebut karena semua kejadian diakui tersangka. "Tersangka mengakui semua adegan yang diperagakan," tandas dia.