PALEMBANG, GLOBALPLANET - Akibat kejadian tersebut, Aminudin yang tinggal di Jalan Sugi Waras, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang mengalami luka bakar di sekujur wajah dan badannya. Pandangannya pun sedikit kabur pasca kejadian penyiraman air keras tersebut.
Aminudin dan anaknya kini mendapatkan perawatan intensif di RSMH Palembang akibat luka yang cukup parah.
Sebelum kejadian datang tiga orang tak dikenal menggunakan sepeda motor menghampiri rumah korban.
Robani yang belum tidur saat itu membuka pintu rumah untuk menanyakan perihal kedatangan orang tak dikenal itu. Namun, pelaku ingin bertemu dan berbicara langsung kepada Aminudin yang merupakan PNS di salah satu PTN di Kota Palembang.
"Kakak saya langsung membanguni ayah, setelah itu baru ayah keluar dan mereka pura-pura bertanya di mana jual batu bata," kata Novita yang merupakan anak ketiga korban saat dibincangi di kediamannya, Senin (26/4/2021).
Setelah memberitahu lokasi penjualan batu bata, korban pun ingin menutup pintu pagar rumah dan saat itu juga pelaku langsung menyiramkan air keras ke wajah korban.
Mendapat siraman air keras tersebut, korban pun langsung berteriak dan meminta tolong hingga warga dan anak-anaknya pun langsung bangun dan keluar rumah.
Robani yang waktu itu belum tertidur langsung mengejar para pelaku yang sudah berlari ke arah jalan.
"Kakak saya sempat berkelahi dengan pelaku hingga mengalami luka tusuk di bagian perut. Warga langsung datang dan pelaku kabur meninggalkan motornya," lanjut Novita yang sesekali tampak mengeluarkan air mata mengingat kejadian tersebut.
Motor yang ditinggalkan pelaku Yamaha Mio BG 6235 ZV langsung diamankan oleh Robani ke rumahnya. Sedangkan para pelaku berhasil kabur karena melihat warga yang sudah ramai di lokasi kejadian.
Dijelaskan Novita, keluarga tak mengenal siapa para pelaku. Bahkan sejauh ini ayahnya sama sekali tidak memiliki musuh.
"Setelah kejadian itu juga, kami langsung menghubungi kontak darurat kepolisian dan langsung melaporkan kejadian tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, pasca kejadian pihak keluarga pun menjadi takut berada di rumah. Bahkan saat awak media datang ke rumah korban, anak dan keluarga korban mengintip terlebih dahulu dari dalam sebelum membuka pintu rumah.
"Sejak kejadian itu kami tidak bisa tidur, makan sahur pun tidak bisa karena kejadian itu. Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap," kata Novita.