PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - "Saya baru pak jual sabu-sabu, baru satu minggu. Modalnya saya dapat dari uang tabungan istri sebesar Rp 3,5 juta, lalu saya belikan sabu seberat 5 gram," ujar Heri saat dibincangi.
Sabu-sabu itu, kata Heri, dibelinya dari seorang bandar yang berada di kawasan 13 Ilir Palembang. "Sabu-sabu itu saya beli sama JN di Lorong Kemas seharga 3,5 juta. Setelah itu saya pecah menjadi beberapa paket kecil untuk dijual lagi. Dari hasil menjualnya saya dapat keuntungan 300 ribu," katanya.
Bisnis sabu-sabu itu, kata Heri dilakoninya karena pekerjaan sebagai tukang parkir tidak mencukupi lagi kebutuhan hidup sehari-hari dirinya dan keluarga.
"Uang hasil jaga parkir tidak mencukupi pak untuk kebutuhan sehari hari. Jadi ada tabungan istri saya jadikan modal beli sabu-sabu untuk dijual lagi. Jujur saya baru seminggu jual sabu, sudah dua kali ngambil barang sama bandar di lorong kemas," bebernya.
Kapolsek IlirTimur II Kompol Yuliansyah didampingi Kanit Reskrim Iptu Firmansyah mengatakan pemberantasan narkoba menjadi prioritas pihaknya. Oleh karena itu, pihaknya tidak pandang bulu untuk kasus narkoba di wilayah hukum Polsek Ilir Timur II baik pemakai, pengedar maupun bandar akan ditindak tegas.
"Saya meminta kepada anggota saya untuk mengungkap kasus narkoba yang lebih besar. Karena saya meyakini di wilayah Ilir Timur II masih banyak pengedar maupun bandar besar yang belum tertangkap," katanya
Dikatakan Yuliansyah, tersangka Heri yang ditangkap dengan barang bukti sabu-sabu seberat 5 gram ini membeli daribseorang bandar. "Saya perintahkan kepada Kanit Reskrim untuk mengembangkan kasus ini agar bandar nya bisa ditangkap," tandasnya.
