loader

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan 3 Tahun Silam, Begini Cara Taufik Habisi Nyawa Wanto

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Sebanyak 16 adegan diperagakan oleh tersangka Taufik saat menghabisi nyawa korban Warto. Rekonstruksi tersebut dilakukan di Mapolrestabes Palembang, Selasa (18/5/3021). Dari pantauan Globalplanet.news, tersangka dengan lancar memperagakan setiap adegan.

"Rekontruksi berjalan lancar dan aman saja, walau ada pihak keluarga korban yang menyaksikan. Untuk motifnya karena tersangka ditantang korban untuk berduel, sehingga terjadi peristiwa itu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.

Peristiwa pembunuhan terjadi saat tersangka bertemu dengan korban di TKP (tempat Kejadian perkara) pada adegan ke-1. lalu pada adegan ke-2 korban Wanto menantang tersangka Taufik untuk berkelahi, tetapi tidak dilayani tersangka Taufik. 

Kembali pada adegan ke-3 karena tidak puas, korban menantang tersangka dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Pada adegan ke-4 hibgga ke-7 tersangka mendengar kata-kata kasar dari korban, membuat tersangka pun emosi dan langsung pulang ke rumah untuk mengambil dua bilah pedang dan langsung menemui korban kembali. 

Adegan ke-8 tersangka dengan membawa parang di tangan kanan dan kiri bertemu korban yang membawa pisau ditangan kanan dan badik di tangan kiri, berhadapan untuk duel. 

Puncaknya, di adegan ke-9 dan ke-10, tersangka Taufik mengayunkan parang ke arah leher, kepala. Korban pun mencoba lari namun ditarik dan diseret oleh tersangka dengan posisi tertunduk pada adegan ke-11. Pada adegan ke-12, kembali tersangka menusuk dada korban. 

Pada adegan ke-13, tersangka membabi buta membacok korban berkali-kali ke arah tangan korban. Setelah korban tak berdaya hingga dibawa ke rumah sakit. Tersangka pun langsung kabur ke arah Musi 4 dan membuang pedang tersebut disana. 

Sementara, keluarga korban hanya meminta hukuman setimpal untuk tersangka, "Kami meminta tersangka dihukum setimpal dengan apa yang sudah dilakukannya," ujar salah satu keluarga korban.

Share