PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tersangka kasus Narkoba ini ikut Melarikan diri bersama 29 tahanan lainnya dari sel. Pada Rabu (16/6/2021) sekira pukul 19.45 WIB Agus akhirnya ditangkap tim gabungan dari Satreskrim dan Satnarkoba Polrestabes Palembang.
Agus ditangkap di kawasan Lorong Sehat, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II Palembang. Penangkapan terhadap tersangka sempat diwarnai aksi kejar kejaran, hingga tembakan peringatan diberikan. Namun Agus tidak mau menyerah, tidak ingin buruannya lepas polisi mengambil tindakan tegas terukur.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku langsung digelandang oleh tim gabungan ke Polrestabes Palembang dikawal langsung Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing dan Kanit Narkoba unit 7 AKP Tohirin.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Wakasat Reskrim Kompol Wahyu Maduransyah Putra ketika dikonfirmasi, Rabu malam membenarkan sudah menangkap DPO tahanan kabur.
"Benar Agus Putra ini merupakan DPO, kasus tahanan kasus dari Sel tahanan Polrestabes Palembang, yang sudah buron selama 2 tahun," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.
Lanjut Tri, usai kabur dari sel tahanan, menurut keterangan pelaku, dirinya kabur ke Jakarta selama 2 tahun. saat lebaran idul Fitri pelaku balik ke Kota Palembang.
"Jadi dia pulang kerumah saat lebaran. Nah sesampai di Palembang ia tidak pernah keluar keluar rumahnya," jelas Tri.
"Pelaku akan dikenakan pasal 112 dan 114 ayat 2, dengan ancaman kurungan penjara 12 tahun penjara," tambahnya.
Sedangkan, Agus ketika ditemui diruang penyidik, mengaku hanya ikut-ikutan saat kabur dari penjara. "Saya hanya ikut ikutan saja pak kabur. melihat tahanan yang lain kabur saya ikut juga kabur," jelasnya.
Menurut Agus, setelah berhasil kabur dirinya langsung menuju terminal bus yang ada di kawasan Sukarami, "Saya naik angkot menuju ke terminal," terangnya.
Lalu, sambung Agus sesampai di Jakarta dirinya tinggal di rumah temannya berinisal RD, disana ia bekerja buruh, "Saya di Jakarta, sebagai buruh lepas pak, dan jika tidak bekerja saya hanya di rumah saja," ungkapnya.
Dirinya akhirnya pulang ke Palembang saat Lebaran Idul Fitri, dan sesampai di Palembang bersembunyi didalam rumah saja.
"Saya tidak kemana dan tidak menemui anak dan istinya, saya tidak keluar rumah hanya bersembunyi didalam rumah, tidak taunya masih tertangkap polisi," katanya sambil menahan sakit di kaki.