MEDAN, GLOBALPLANET.news - "Serok ditangkap karena pengaduan tetangganya sendiri yang kesal atas ulah Serok yang meminjam sepeda motor temannya tapi tidak dikembalikan, bahkan dijual," kata Sertu Sumarna atau yang akrab disapa AA (Abang) kepada sejumlah media di Medan.
Serok diketahui meminjam sepeda motor Rusliadi, tetangganya yang berprofesi sebagai penggali kubur. Namun karena sepeda motor tak kunjung dikembalikan, Rusliadi didampingi sejumlah tetangga lainnya mengadu kepada AA Sumarna dan sejumlah Babinsa lainnya.
"Seminggu juga kami mencari keberadaaan si Serok ini. Akhirnya dia bisa kami tangkap di Lingkungan XI di kelurahan yang sama," kata AA Sumarna. Serok menggunakan modus yang sederhana dalam meminjam sepeda motor Rusliadi.
"Dia minjam sepeda motor Rusliadi dengan alasan mau beli sesuatu untuk kebutuhan istrinya. Tapi setelah dikasih pinjam, malah enggak dibalikan sepeda motor Rusliadi," kata Sumarna.
Warga yang lain ikut dalam proses penangkapan Serok. Demi menghindari amuk massa, Sumarna segera mengubungi aparat polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat, dan selanjutnya diserahkan ke petugas Polsek Medan Barat.
Yang menarik, kata Sumarna, dari proses pemeriksaan di kantor polisi, ternyata Serok sudah berulangkali melakukan penipuan dengan berbagai modus.
"Sudah banyak rupanya pengaduan warga ke Polsek Medan Barat. Namun Serok nampaknya licin, susah ditangkap. Dan akhirnya bisa ditangkap karena terlibat penjualan sepeda motor Rusliadi yang berprofesi sebagai penggali kubur," kata Sumarna.
Ia menegaskan, apa yang dilakukan babinsa dari Koramil 02/01-01/MP menerapkan motor Babinsa Setiap saat Siap Bergerak demi membantu warga di wilayah binaan. "Dan tentu saja ini kami kerjasamakan dengan Bhabinkamtibmas dan warga binaan sehingga terciptalah keamanan yang baik di lingkungan warga binaan," tegas AA Sumarna.