loader

Novi, Otak Pembunuhan dan Pengecoran Tubuh Apriyanita PNS PUPR Ditembak

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tersangka Novi ditangkap ditempat persembunyiannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat Kamis (2/9/2021) malam.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Christoper Panjaitan mengatakan tersangka Novi adalah tersangka ketiga yang ditangkap dalam kasus pembunuhan PNS Kementerian PUPR pada tahun 2019 lalu. Sebelumnya Jatanras sudah menangkap dua tersangka Yudi Thama dan Ilyas Kurniawan keduanya sudah menjalani hukuman saat ini masih ada satu pelaku lagi yang masih DPO.

"Peran tersangka Novi ini selain menjadi otak pembunuhan juga sebagai eksekutor menghabisi nyawa korban Apriyanita bersama tiga pelaku lainnya,"kata Panjaitan saat pres rilis tersangka dan barang bukti Jumat (3/9/2021).

Dikatakan Panjaitan tersangka Novi adalah paman tersangka Yudi, saat itu tersangka Yudi mendatangi rumah Novi menceritakan permasalahan hutang piutangnya dengan korban Apriyanita. Mendapat cerita dari Yudi, tersangka Novi menyarankan untuk membunuh korban Apriyanita.

"Dari membunuh korban, tersangka Novi mendapatkan upah sebesar 5 juta rupiah dari Yudi. Korban sebelum dikubur terlebih dahulu dibunuh di dalam mobil Kijang Innova dengan dikecoki obat tetes mata di dalam minuman lalu dijerat lehernya dengan tali. Jasad korban sempat dibiarkan di dalam mobil sebelum dikubur. Para tersangkanya pergi ketempat hiburan malam,"ujarnya.

Dihadapan polisi, tersangka Novi mengakui dirinya lah yang menyarankan keponakannya Yudi untuk membunuh korban Apriyanita. Ia juga yang menggali kubur tempat jenazah korban Apriyanita dipendam di TPU Kandang Kawat Palembang.

"Saya sempat kesasar di Lampung karena tak tau tujuan dan jalan. Lalu saya lari ke Karawang Jawa Barat dan selama itu saya bekerja sebagai penjual susu murni,"jelas Novi.

Diketahui korban Aprianita dilaporkan hilang 3 pekan lalu pada 9 Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat Palembang.

Keluarga korban yang menyaksikan pembongkaran dan melihat Yudi datang terlihat histeris. Mereka mengaku apa yang dilakukan Yudi sangat kejam dan tak berperikemanusiaan.

Share